RightsLedger Terapkan Blockchain untuk Media Sosial, Konten Lebih Aman

26 Mei 2019, 03:45:21 WIB

JawaPos.com – Perkembangan era digital saat ini semakin menantang kreativitas masyarakat. Beragam platform guna mendukung para kreator pun kian banyak bermunculan. Salah satunya yakni RightsLedger yang bakal hadir di beberapa negara Asia termasuk Indonesia.

RightsLedger sendiri merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Ray Young, sosok wirausaha yang lama berkecimpung di dunia film Hollywood selama 20 tahun. RightsLedger tengah menyiapkan tiga buah platform, yakni Milio, milSTAGE, dan milDEALS.

Milio merupakan platform media sosial, milSTAGE adalah platform video streaming, sementara milDEALS sendiri merupakan platform konten marketplace. “Ketiga platform ini akan hadir di Indonesia. Kemungkinan Juni akan kita launching,” ujar Country Director RightsLedger Indonesia Rio K. Liau saat konferensi pers baru-baru ini.

Menurut dia, peluncuran perdana Milio, milSTAGE, dan milDEALS, tidak hanya di Indonesia, namun juga akan dilakukan serentak dengan negara lain di Asia, seperti Singapura, China, Korea Selatan, Vietnam, dan Kamboja. “Konten kreator paling banyak dan paling top itu dari Asia. Karena itu RightsLedger memilih Asia untuk mengenalkan ketiga platform barunya,” terangnya.

Bawa Teknologi Blockchain

Rio mengaku optimistis ketiga platform bikinan RightsLedger bakal menyaingi raksasa konten digital seperti Facebook dan Youtube. Pasalnya, Milio, milSTAGE, dan milDEALS, memiliki keunggulan tersendiri, yakni dibekali dengan teknologi blockchain.

Teknologi blockchain akan mengautentikasi kepemilikan konten digital. Data yang telah diunggah pada jaringan blockchain tidak bisa diubah atau dimodifikasi, sehingga dapat membantu pengguna memproteksi konten. Kreator juga nanti akan mendapatkan blockchain receipt sebagai bukti kepemilikan. Sehingga jika ada pengguna lain yang menduplikasi konten, itu bisa langsung terlacak dan otomatis tidak bisa diunggah,” jelas Rio.

Sederhananya, penggunaan teknologi blockchain dimaksudkan agar tidak terjadi aksi menyalin konten tanpa izin. Dengan demikian, seorang kreator dapat mempunyai bukti otentik kepemilikan sebuah konten. “Inilah yang menjadi perbedaan RightsLedger dengan platform konten digital yang lain. Perlindungan sebuah konten era informasi menjadi penting karena saat ini konten adalah sebuah properti yang memiliki potensi nilai ekonomi tinggi. Konten juga lebih aman karena tidak ada duplikasi,” sambungnya.

Selain itu, perbedaan platform buatan RightsLedger dengan yang lain terlihat pada pemberian rewards bagi penonton yang menyaksikan tayangan iklan hingga selesai. Pembagian pendapatan iklan juga dikatakan mencapai 50-90 persen sehingga sangat menguntungkan konten kreator.

“Konten kreator harus sadar bahwa karya mereka merupakan kontribusi terbesar bagi platform-platform digital yang ada saat ini. Mereka berhak memperoleh penghasilan yang mungkin jauh lebih besar bersama Milio, milSTAGE, dan milDEALS karena kami sangat menghargai konten kreator,” pungkas Rio.

Editor : Fadhil Al Birra

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads