JawaPos.com – Stasiun Kereta Api Naras, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) kembali diaktifkan setelah puluhan tahun tak beroperasi. Reaktivasi Stasiun yang diresmikan langsung Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi itu menelan APBN sebesar Rp 52 miliar.
“Kemarin KA BIM, setelah kami resmikan di Jakarta dan Medan. Sekarang Stasiun Naras Pariaman. Kemenhub secara sistematis akan terus membangun integrasi transportasi di Sumbar,” kata Menhub Budi Karya Sumadi usai meresmikan stasiun Naras kepada awak media, Jumat (22/3).
Peresmian Stasiun paling ujung di Kota Pariaman itu sendiri juga dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wali Kota Pariaman Genius Umar dan unsur Forkopimda lainnya.
Menurut Budi, anggaran Rp 52 miliar itu dipergunakan untuk membangun 11 jembatan dan 5 jembatan diantaranya rangka baja. Lalu untuk mengaktifkan sistem persinyalan, pekerjaan track sepanjang 7 kilometer menggunakan bantalan beton.
“Saya bahagia sekali konektivitas ini hadir di seluruh daerah. Pemerintah lakukan Indonesia sentris. Kita banyak pulau, banyak provinsi, banyak kota yang harus dipersatukan dengan konektivitas. Hari ini, Naras, Pariaman menuju Padang terhubung melalui KA,” katanya.
Senada dengan itu, Dirjen Perkretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, pengaktifan kembali Stasiun Naras masuk ke dalam perogram pengoperasian KA terintegrasi di wilayah Sumbar.
“Pengembangan KA teritegrasi dari Lubuk Alung ke Naras ini sudah terlaksana sejak 2015. Sebab memang, reaktivasi KA bagian dari program pemerintah,” katanya.
Setelah ini, lanjut Zulkifli, akan ada integrasi pelayanan dari tiga lintas pelayanan KA penumpang di Sumbar. Masing-masing, KA Sibinuang Naras-Lubuk Alung. Lalu, KA Lembah Anai-Kayu Tanam dan KA Minangkabau Ekspres ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Selain diperpanjang lintas pelayanannya, KA Sibinuang juga akan terintegrasi dengan jadwal dan layanan KA Lembah Anai di Stasiun Lubuk Alung dan stasiun Duku. Lalu juga terintegrasi dengan KA BIM,” katanya.