JawaPos.com – Orang tua Bripda Randy Bagus Sasongko (RB) mengaku kaget dan terpukul dengan kasus hukum yang menjerat anaknya saat ini. Namun, mereka hanya bisa pasrah dan mendoakan yang terbaik untuk Bripda RB.
Nry, 47, bapak Bripda RB saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak tentang kasus hukum yang menjerat anaknya. Dia mengaku hanya pasrah dan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
“Sebagai orang tua, saya sangat terpukul dan kaget atas peristiwa ini. Kami juga tidak menyangka ini terjadi. Namun, kami hanya bisa mendoakan agar anak saya dapat keputusan terbaik,” tutur Nry seperti diberitakan Radar Bromo (Jawa Pos Group), Selasa (6/12).
Bripda RB sendiri selama ini tinggal bersama keluarganya di Dusun/ Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Bripda RB merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Sempat santer beredar kabar bahwa bapak Bripda RB adalah seorang anggota DPRD dan pengurus partai. Namun, Nry membantah hal itu. Lelaki itu menegaskan dirinya selama ini berwiraswasta.
“Saya bukan anggota dewan, juga bukan pengurus partai. Selama ini saya berwiraswata. Menjadi pengepul gabah, beli langsung gabah pada para petani,” tuturnya saat dihubungi via telepon.
Jawa Pos Radar Bromo sebenarnya datang ke rumah bapak tiga anak itu Minggu siang. Namun, pagar rumahnya terkunci, tidak ada orang di rumah bercat hijau dan berpagar hitam itu. Baru sore harinya, yang bersangkutan menelepon untuk memberikan konfirmasi.
Nry sendiri mengaku kenal dengan mendiang Novia Widiayasari, sang kekasih anaknya. Termasuk kenal dengan keluarga NWR di Mojokerto. Dia bahkan menyebut korban sebagai calon menantunya. “Korban calon menantu saya. Hubungan kami dan keluarganya selama ini baik dan tidak ada masalah,” ulasnya.
Di sisi lain, kasus hukum yang menjerat Bripda RB juga didengar tetangganya. Penu Gunawan, 62, tetangga pelaku mengatakan, warga sekitar gempar mendengar kasus Bripda RB. Dia dan warga mengaku mengetahui informasi itu melalui berita, sejak Jumat (3/12) dan Sabtu (4/12).
