Pasien Membeludak, Rumah Sakit Ubah IGD Jadi Ruang Isolasi

Menkes Sebut Masih Ada 25 Ribu Bed Kosong
26 Juni 2021, 09:58:55 WIB

JawaPos.com – Melonjaknya kasus Covid-19 secara nyata menambah beban rumah sakit (RS). Gelombang pasien yang datang membuat seluruh tempat tidur (bed) terisi. Bahkan, beberapa RS sampai mendirikan tenda untuk melayani pasien.

Yang terlihat di RSUD Chasbullah Abdumadjid (CAM) Kota Bekasi misalnya. Kemarin (25/6) overload itu terlihat dari banyaknya pasien yang berada di ruang terbuka di depan unit gawat darurat (UGD) RSUD.

Dilansir dari Radar Bekasi, Direktur RSUD CAM Kusnanto Saidi menjelaskan, pihaknya telah memantau lonjakan pasien sejak Kamis malam (24/6). ”Namun, pagi hari tadi (kemarin, Red), ternyata banyak antrean pasien yang datang. Banyak warga yang meminta dirujuknya ke RSUD. Kapasitas tenda tidak menampung,” terangnya.

Untuk mengurai antrean pasien yang hendak ke UGD, kata Kusnanto, pihak RS sementara menyediakan tenda dan lorong sebagai triase UGD. RS CAM membuka lorong gedung A sebagai triase dengan kapasitas 15 tempat tidur dan satu lantai di gedung E. ”Dengan kapasitas 45 bed,” katanya.

Kemarin sore seluruh penambahan kapasitas bed itu bisa difungsikan. Total ada 600 bed. Perinciannya, 400 bed untuk isolasi pasien Covid-19 dan 200 bed untuk pasien umum.

Ketua IDI Jawa Barat dr Eka Mulyana SpOT pada kesempatan terpisah membeberkan, tingkat keterisan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat sudah lebih dari 90 persen. Bahkan di beberapa RS mencapai lebih dari 100 persen. ”Bahkan 103 persen di (salah satu rumah sakit, Red) pusat Kota Bandung,” ungkapnya. Itu jauh dari standar WHO.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : zar/lyn/wan/tau/agf/mia/c9/c17/oni/fal

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads