JawaPos.com – Tidak sedikit obat herbal yang dibuat dari tanaman dan akar-akaran sudah diakui secara medis dalam fitofarmaka. Penelitian terbaru meneliti sebuah akar tanaman bernama Rhodiola rosea disebut dapat membantu mengelola diabetes tipe 2.
Penelitian University of California, Irvine membuktikan ekstrak dari akar tanaman Rhodiola rosea telah terbukti menjanjikan sebagai pilihan non-farmasi yang aman dan efektif untuk membantu mengendalikan diabetes tipe 2. Gula darah bisa dikelola dengan lebih stabil.
Tim peneliti yang dipimpin oleh University of California, Irvine yang diterbitkan dalam Scientific Reports, menyebutkan Rhodiola rosea mengurangi jumlah biomarker inflamasi dan meningkatkan respons insulin pada model tikus diabetes tipe 2. Akar ini juga menurunkan kadar gula darah puasa dan mengubah komposisi bakteri di saluran pencernaan.
“Prevalensi diabetes tipe 2 dan biaya kesehatan yang terkait telah meningkat terus dalam beberapa dekade terakhir. Manusia telah menggunakan tanaman dan produk alami selama ribuan tahun untuk mengobati penyakit, dan penelitian kami menunjukkan Rhodiola rosea adalah kandidat yang baik untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata penulis korespondensi dr. Mahtab Jafari, profesor ilmu farmasi UCI, seperti dilansir dari Scitech Daily, Kamis (15/9).
Tak cukup hanya obat, tetapi pasien juga harus mengubah gaya hidupnya. Rekomendasi pengobatan saat ini termasuk perubahan gaya hidup serta obat oral dan intravena. Namun, obat-obatan ini memiliki keterbatasan atau efek samping yang signifikan, sehingga meningkatkan kebutuhan akan intervensi terapeutik baru.
Metode Penelitian
Para ilmuwan menguji apakah Rhodiola rosea dapat meningkatkan homeostasis glukosa menggunakan model tikus rekayasa genetika yang mengembangkan obesitas, resistensi insulin, dan gula darah tinggi, sebanding dengan diabetes tipe 2 manusia lanjut. Kohort tikus jantan dan betina yang sesuai usia secara acak dialokasikan ke kelompok kontrol, yang mendapat air, atau kelompok eksperimen, diberi ekstrak Rhodiola rosea.
“Temuan kami menunjukkan bahwa Rhodiola rosea mungkin bermanfaat untuk mengobati diabetes tipe 2, bertindak melalui perubahan mikrobioma yang menghasilkan peningkatan integritas penghalang usus dan penurunan translokasi molekul inflamasi ke dalam sirkulasi darah,” kata Jafari.
“Integritas penghalang usus memengaruhi berat badan dan respons insulin, dan produk botani ini dapat meningkatkan respons hati dan jaringan otot terhadap insulin yang diproduksi oleh pankreas,” ungkapnya.
Pada akhirnya, Jafari berharap dapat melakukan uji klinis Rhodiola rosea pada pasien diabetes tipe 2. “Penelitian kami menyajikan kasus yang solid untuk pentingnya melakukan studi pra-klinis berkualitas tinggi berdasarkan metodologi yang baik untuk mengevaluasi kemanjuran ekstrak tumbuhan standar. Kami telah menetapkan tahap untuk studi klinis manusia, dengan tujuan akhir meningkatkan hasil kesehatan untuk pasien diabetes tipe 2,” kata Jafari.