JawaPos.com - Pelan tapi pasti, dalang penempelan poster 'Raja Jokowi' terungkap. Terlebih sopir angkot di Demak yang kendaraannya ditempeli stiker 'Raja Jokowi' mengaku dibayar Rp 30 ribu. Hal itu diungkap oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Slamet, Rabu (13/11).
“Ukurannya cukup besar, jadi kaca belakang angkot itu full. Sebagai kompensasi mereka dikasih Rp 30 ribu untuk pasang stiker itu. Gambarnya Pak Jokowi (Joko Widodo) pakai mahkota degan latar belakang seperti Menara Kudus," ujarnya.
Dikatakan Fahrudin, bahkan para sopir angkot ini awalnya merasa senang. Mengira telah berpartisipasi dalam kampanye pemenangan Petahana Pilpres 2019 itu.

“Mereka ini awalnya senang, karena kebanyakan adalah simpatisan (PDIP). Artinya dia juga ikut kampanye Pak Jokowi, tapi setelah kita jelaskan bahwa itu kampanye yang sangat provokatif dan tidak dari tim kampanye maupun PDI Perjuangan, mereka dengan kesadaran mencopotnya,” terangnya panjang.
Sesuai penuturan Fahrudin, ada sebanyak 30 angkot jurusan Demak-Jepara PP yang dipasangi stiker macam itu pada bagian kaca belakangnya. Enam diantaranya sudah berhasil diamankan dan dicopot gambarnya.
Saat ini, lanjut Fahrudin, pihaknya masih menggiatkan sweeping agar seluruh stiker bisa dipastikan terlepas. Selain itu, patroli di daerah pemukiman juga dilakukan manakala ditemui alat peraga kampanye lain yang berkonten sejenis, macam poster.
“Sopir-sopir siap bantu kita. Jika ada angkutan yang masih pasang stiker itu akan diminta untuk melepas. Tentu kita juga melibatkan seluruh kader hingga PAC (Pengurus Anak Cabang) untuk ikut aktif. Kalau menemukan poster di jalan, dipasang di pohon langsung copot,” tandasnya.
Editor : Sari Hardiyanto
Reporter : (gul/JPC)