Rabu, 7 Juni 2023

Sania, CJH Termuda Siap Bantu Lansia, Lalu CJH Tertua Dapat Titipan dari Gubernur

- Jumat, 26 Mei 2023 | 14:00 WIB
Sania Wahyu Ningsi (kanan) bersama sang kakak, El Firsta Nopsiamti, yang juga akan naik haji.  (DOKUMENTASI SANIA WAHYU NINGSI)
Sania Wahyu Ningsi (kanan) bersama sang kakak, El Firsta Nopsiamti, yang juga akan naik haji. (DOKUMENTASI SANIA WAHYU NINGSI)

Berhaji juga memberi kesempatan Sania Wahyu Ningsi melakukan kegiatan kemanusiaan. Di asrama haji, Mbah Harun jadi ”idola” sesama CJH yang penasaran resep kebugarannya.

REZA FAHLEVI, Muarabulian-EKO HENDRI SAIFUL, Surabaya

---

DI usia 6 tahun, Sania Wahyu Ningsi jelas belum tahu apa-apa tentang haji. Tapi, di usia sedemikianlah keluarga mendaftarkan dia untuk berangkat ke Tanah Suci.

Itu pada 2011. Sebelum 2015, memang belum ada pembatasan usia pendaftar haji.

Ketika 12 tahun kemudian akhirnya mendapatkan kesempatan berhaji, Sania pun resmi tercatat sebagai calon jemaah haji (CJH) termuda se-Indonesia.

Dari seorang upik yang belum tahu apa-apa tentang rukun Islam kelima tersebut, kini dia tumbuh menjadi remaja yang telah mengantongi banyak pengetahuan tentang haji. ”Pada tahun ini baru bisa berangkat ke Tanah Suci, didampingi sama kakak,” ujar remaja kelahiran 18 Mei 2005 asal Desa Kembang Paseban, Kabupaten Batanghari, Jambi, itu kepada Jambi Ekspres yang menemuinya di Muarabulian, ibu kota Kabupaten Batanghari, pada Rabu (24/5) lalu.

Baca Juga: 3 Warga Payakumbuh Naik Haji Bermotor: Usia Kami di Atas 50 Tahun, Nunggu Giliran Masih 30–40 Tahun Lagi

Bagi remaja putri yang baru lulus dari SMA Presiden, Bekasi, Jawa Barat, itu, selain menunaikan rukun Islam, berhaji merupakan kesempatan menjalankan tugas kemanusiaan. Bersama sang kakak, El Firsta Nopsiamti, dia sudah berkomitmen membantu para CJH lanjut usia (lansia).

”Permintaan orang tua pun begitu agar bisa membantu para lansia di sana nanti,” katanya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) mengamini doa yang dipanjatkan Harun Senar Muhammad yang berusia 119 tahun di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kamis (25/5).

Berbeda usia satu abad lebih, CJH tersepuh se-Indonesia, Harun, juga sama bersemangatnya dengan Sania. ”Mbah Harun ini didampingi keponakannya yang berumur 63 tahun. Dan, katanya, beliau ini tidak berkenan disiapkan kursi roda. Jadi, luar biasa sekali semangatnya,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menemui CJH 119 tahun itu di Posko Bidang Lansia, Gedung Roudho, Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, kemarin (25/5).

Di usia sesepuh itu, kesehatan kakek asal Desa Pangbatok, Proppo, Pamekasan, Jawa Timur, tersebut memang masih sangat terjaga. Salah satunya, tiap hari dia rutin membaca Alquran tanpa bantuan kacamata.

Harun juga istiqamah menjalankan salat malam. ”Menurut beliau, salat malam ini untuk mengingatkan bahwa masing-masing kita sebetulnya punya hajat. Salat malam untuk munajat,” imbuh Khofifah.

Halaman:

Editor: Ilham Safutra

Sumber: Jambi Ekspres

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X