JawaPos.com–Wali Kota Bandung Yana Mulyana mendukung pihak kepolisian menindak tegas pelaku begal dengan ditembak di tempat. Hal itu agar menimbulkan efek jera bagi para pelaku dan mencegah adanya pelaku lain.
Dia juga sepakat bila hal itu dianggap akan membuat masyarakat bisa merasa lebih aman dan nyaman ketika beraktivitas di Bandung guna mencegah maraknya aksi kriminalitas khususnya pada malam hari. ”Kami setuju aja, kan polisi paham batas-batasnya. Tapi sekali lagi mudah-mudahan ada efek jera ya,” kata Yana seperti dilansir dari Antara di Bandung, Kamis (26/1).
Menurut dia, aksi kejahatan juga di antaranya disebabkan oleh adanya kesempatan. Untuk itu, Pemkot Bandung berupaya meminimalisir kesempatan itu dengan memperbanyak lampu penerangan jalan.
Selain itu, wali kota juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di wilayah masing-masing. Saat ini, Pemkot Bandung melalui linmas juga meningkatkan patroli rutin di wilayah-wilayah secara serentak di 30 kecamatan.
”Kita siskamling lagi, patroli juga oleh Satpol PP oleh Dishub, Insya Allah itu mengurangi,” ujar Yana.
Sebelumnya, aparat dari Polrestabes Bandung terpaksa menembak kaki beberapa pelaku kejahatan karena berusaha melawan petugas saat diamankan. Pelaku yang ditembak itu yakni tersangka penjambretan terhadap siswi SD di Cicendo, Kota Bandung, pada Kamis (12/1).
Selain itu, polisi juga melakukan tindakan serupa kepada pelaku begal yang membacok pengendara ojek online di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung, Selasa (24/1).
Polrestabes Bandung mengerahkan sebanyak 80 personel untuk patroli berkeliling wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, setiap malam hingga dini hari, mengantisipasi kejahatan di jalanan seperti begal, atau aksi geng motor.
Kapolrestabes Bandung Kombespol Aswin Sipayung mengatakan, patroli itu dilakukan dari pukul 21.00 hingga pukul 03.00 WIB. Patroli itu dilakukan berskala besar karena melibatkan berbagai satuan.
”Patroli di seluruh wilayah hukum Polrestabes Bandung, di tempat-tempat biasanya kerap sekali terjadi tindak pidana dan ini akan kami lakukan setiap hari untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga Bandung,” papar Aswin.
Dia menjelaskan, lokasi yang menjadi fokus patroli adalah yang pernah terjadi tindak pidana. Di antaranya, taman-taman tempat berkumpul pemuda, minimarket, hingga kawasan Tamansari yang diduga menjadi sarang geng motor.
”Dan tempat lain yang biasa kumpul dan sering menjadi tempat perencanaan perbuatan kriminal itu langsung kita imbau, kalau tidak kita langsung bawa ke polres,” terang Aswin Sipayung.
Aswin mengimbau kepada masyarakat melaporkan ke pihaknya apabila mengetahui adanya kelompok yang berkumpul dan diduga akan melakukan aksi kriminalitas. Pihaknya tidak akan kendur dalam menghadapi para pelaku aksi kriminalitas jalanan seperti begal, geng motor, dan pelaku kekerasan lain. ”Dan kami akan terus mengungkap kasus-kasus begal atau pencurian,” ucap Aswin.