JawaPos.com-Entrenador Spanyol Luis Enrique seharusnya tidak memiliki alasan untuk mencadangkan striker Gerard Moreno kemarin. Catatan 30 golnya musim lalu bersama Villarreal CF jauh lebih baik daripada Alvaro Morata yang hanya mencetak 20 gol bersama Juventus.
Namun, tampaknya ”senioritas” masih diberlakukan Enrique. Ya, salah satu faktor dipilihnya Morata daripada Gerard adalah pengalaman. Sebelum laga kemarin, Morata mengoleksi 40 caps. Gerard baru mengoleksi sebelas penampilan bagi La Furia Roja, julukan Spanyol.
Hanya, Lucho –sapaan Enrique– rupanya ”sadar” bahwa Gerard lebih baik ketimbang Morata. Itu merujuk pada penampilan 16 menit striker 29 tahun tersebut setelah menggantikan wide attacker Dani Olmo pada menit-74.
Meski hanya memiliki sedikit waktu untuk membuktikan diri, Gerard mampu melepaskan tiga tembakan. Nominal itu serupa seperti yang dibukukan Morata selama 66 menit.
Dua di antara tiga tembakan Gerard bahkan tepat sasaran. Lagi-lagi, statistik itu lebih baik daripada Morata yang tiga sepakannya gagal mencapai sasaran. Semuanya terjadi pada injury time. Salah satunya terjadi pada menit ke-90+1 ketika tandukannya dimentahkan kiper Swedia Robin Olsen.
Berdasar performanya pada lima laga terakhir bersama Spanyol, Gerard sukses mencetak dua gol. Hebatnya, semua terjadi dengan status pemain pengganti.