JawaPos.com-Striker Yussuf Poulsen jadi salah satu personel Denmark yang paling terpukul dengan kegagalan timnya. Sebab, ini kali kedua dia gagal membawa kebanggaan di balik nama Yurary yang dikenakannya. Sebelumnya, dia bersama Denmark gagal di 16 besar Piala Dunia 2018.
Nama Yurary bukan asal dipilih oleh Poulsen. Sebab, itu merupakan nama ayahnya dan menjadi nama tengahnya. Hanya, selama ini dia dikenal dengan Poulsen. Itu lantaran nama tersebut dia pakai bersama RB Leipzig di Bundesliga.
Padahal, ketika bergabung dengan Leipzig pada 2013, dia sudah meminta agar mengenakan nama Yurary. Tetapi, pihak klub telanjur mencetak nama Poulsen yang akhirnya dikenakannya hingga sekarang.
Striker 27 tahun itu bisa mengenakan nama Yurary bersama Denmark. Setelah gagal di Piala Dunia tiga tahun lalu, harapan bakal bersinar di Euro kali ini sangat besar. Apalagi, Poulsen mencetak masing-masing satu gol pada matchday kedua dan ketiga fase grup kontra Belgia (18/6) dan Slovakia (22/6).
“Ayahku juga pesepak bola meski tidak pernah profesional. Setiap laga yang kumainkan kupersembahkan untuknya,” ucap Poulsen kepada Bild. Ayahnya yang berasal dari Tanzania meninggal pada 1999 karena kanker.
Tetapi, optimisme tinggi Poulsen langsung hancur ketika dia dibekap cedera paha. Itu membuatnya absen ketika Denmark mengalahkan Wales 4-0 pada 16 besar (27/6).