BEM Unnes Sebut Puan ‘The Queen of Ghosting’, Ini Kata Demokrat

8 Juli 2021, 16:25:37 WIB

JawaPos.com – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengapresiasi langkah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Adapun BEM KM Unnes menyebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan menyebut sebagai ‘The King of Silent’, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan ‘The King of Lip Service’ dan Ketua DPR Puan Maharani yang disebut ‘The Queen of Ghosting’.

“Kami mengapresiasi sikap BEM UNNES, sama halnya dengan BEM-BEM dari berbagai kampus lainnya, dengan idealisme yang tetap terjaga dan keberaniannya mahasiswa tampil untuk bersuara,” ujar Kamhar kepada wartawan, Kamis (8/7).

Kamhar mengatakan, kritikan yang disampaikan BEM KM Unnes adalah kebebasan dalam demokrasi. Dia melihat BEM Unnes menyanpaikan pesan ketidakpuasan terhadap pemerintah.

“Ini adalah bentuk kritik simbolik terhadap pemerintah dan lembaga legislatif yang mesti bertanggung jawab terhadap penangan dan penyelesaian krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Kenyataan saat ini Covid-19 semakin melonjak tak terkendali,” katanya.

Kamhat menambahkan, dirinya yakin sebelum melakukan kritikan terhadap Jokowi, Ma’ruf Amin dan Puan Maharani Bem KM Unnes telah melakukan kajian yang matang. Sehingga jangan ada pembungkaman terhadap kebebasan ekspresi mahasiswa.

“Praktek seperti ini hanya lazim pada rezim otoriter yang anti demokrasi. Mahasiswa memiliki tanggung jawab sejarah sebagai penjaga nilai dan agen pembaharu,” ungkapnya.

Sebelumnya, akun instagram resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) @bemkmunnes tengah viral di media sosial. Hal ini lantaran BEM KM Unnes mengunggah gambar Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan menyebut sebagai ‘The King of Silent’.

Baca Juga: Ini Sanksi Pidana Bagi Pelanggar PPKM Darurat

Baca Juga: BPOM Sudah Keluarkan Izin Dua Obat Perawatan Covid-19

Dalam unggahannya, BEM KM Unnes menyertakan beberapa gambar. Ada gambar Ma’ruf Amin dengan sebutan ‘The King of Silent’, Presiden Jokowi dengan sebutan ‘The King of Lip Service’ dan Ketua DPR Puan Maharani yang disebut ‘The Queen of Ghosting’.

Unggahan pada Selasa 6 Juli 2021 itu diberi judul ‘Indonesian Political Troll’. Dalam keterangan unggahan BEM KM Unnes menyebut hal ini sebagai kritik terhadap pemerintahan Jokowi dan DPR.

Menurut BEM KM Unnes, Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden, seharusnya di masa pandemi juga harus mengisi kekosongan peran yang tidak mampu ditunaikan oleh presiden.

BEM Unnes menilai Ma’ruf malah menihilkan eksistensi dirinya dimuka publik dan tidak memberikan jawaban yang lugas, gamblang dan jelas dalam menanggapi problem multidimensional bangsa dan negara, khusunya di masa pandemi.

“Secara umum, masyarakat menialai Wakil Presiden Ma’ruf Amin terlihat absen dan diam. Anehnya, dalam beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik, Ia justru hanya terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan klaim yang amat bias agama dan identitas, yakni agama Islam. Hal ini tampak pada statement politiknya tentang halalnya BPJS dan hukum Fardlu Kifayyah melaksanakan vaksinasi Covid-19,” tulis BEM KM Unnes.

Editor : Eko Dimas Ryandi

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads