JawaPos.com – Pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia berkembang dengan sangat baik. Menurut data Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), kontribusi bruto industri asuransi syariah telah tumbuh sebesar 41,32 persen (year-on-year/yoy) sampai dengan kuartal III/2021 yang didominasi porsi asuransi jiwa syariah hampir 80 persen.
Dengan jumlah penduduk muslim Indonesia yakni 237 juta jiwa atau lebih dari 85 persen dari total penduduk (per Juni 2021), kebutuhan perlindungan jiwa dan kesehatan dengan prinsip syariah juga terus meningkat. Hal ini tentu harus diimbangi juga dengan informasi pemahaman mengenai produk asuransi jiwa syariah di masyarakat.
Karena itu, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) terus berupaya meningkatkan literasi asuransi jiwa syariah. Salah satunya ditunjukan melalui media workshop yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan rekan media mengenai asuransi jiwa syariah. Mengangkat tema “Menghadirkan Cinta dan Ketenteraman Hati Bersama Astra Life Syariah”, acara ini digelar pada Kamis (14/4) di Century Park Hotel, Jakarta.
Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi menyampaikan, salah satu fokus utama Astra Life di tahun ini adalah pengembangan Unit Syariah Astra Life melalui pengembangan beragam produk untuk berbagai jalur distribusi demi menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan perlindungan yang berbasis syariah.
“Kami berharap media workshop kali ini bisa menjadi ruang diskusi bagi rekan-rekan media untuk memahami konsep dasar asuransi jiwa syariah dan bagaimana asuransi jiwa syariah ini dapat memberikan cinta dan ketenteraman hati bagi keluarga Indonesia,” ujarnya.
Pencapaian Astra Life Syariah pada 2021 cukup memuaskan. Saat pandemi Covid-19 masih berlangsung Astra Life Syariah capai hasil baik, yakni jumlah tertanggungnya memuaskan, yakni 3,5 jutaan bertumbuh sekitar 20 persen.
Hal ini menjadi peluang Astra Life menggarap dan bekerjasama dengan berbagai instrumen syariah lainnya. Selain itu, Astra Life juga terus menjalankan literasi tentang asuransi baik dari sisi syariah, sejalan dengan wacana pemerintah guna mengembangkan asuransi syariah.