Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital ITS Imam Baihaqi menuturkan, ITS ingin memberikan inspirasi kepada mahasiswa maupun masyarakat sekitar tentang cara orang Jepang bisa mempertahankan budayanya lewat teknologi. Misalnya, anime yang berasal dari budaya folklor Jepang.
”Indonesia juga punya budaya folklor. Kita ingin melahirkan inovasi-inovasi dengan menggunakan teknologi tanpa menghilangkan budaya kita,” tuturnya.
Konjen Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi menjelaskan, yokai Jepang telah muncul dalam berbagai cerita sebagai karakter yang mengekspresikan kekuatan supranatural untuk menanamkan kejutan dan ketakutan kepada orang-orang. Namun, perkembangan teknologi membawa perubahan pada kehidupan masyarakat.
Yokai pun berangsur-angsur menjadi sesuatu yang tidak terlalu ditakuti. ”Diharapkan, kolaborasi ini memperkuat keterkaitan budaya Jepang dengan Indonesia melalui seni visual modern,” tuturnya.