JawaPos.com-Fadjar Djoko Santoso, resmi menjabat sebagai Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) usai dilantik pada Rabu, 1 Februari 2023. Sebelum resmi memegang peran sebagai juru bicara (jubir) di perusahaan pelat merah, Fadjar tercatat lama berkarier di lingkungan istana kepresidenan.
“Iya benar telah dilantik jadi VP Corporate Communication PT Pertamina,” kata Fadjar saat dikonfirmasi JawaPos.com, Jumat (3/2).
Mengutip laman LinkedIn pribadinya, Fadjar tercatat telah berkecimpung selama kurang lebih 15 tahun di Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden. Tepatnya, sebagai Publication Analyst dan Media Analyst dengan posisi terakhir sebagai Head of Audio Visual Subdivision.
Sebelum terjun di instansi pemerintahan, alumni Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) 2007 ini lebih dulu menjajal kariernya di media televisi. Selama tiga bulan, Fadjar pernah menjadi wartawan magang di Trans TV.
Setahun kemudian, Ayah satu anak itu meniti karier sebagai Media Analyst di Sekretariat Presiden. Kemudian, setelah kurang lebih 9 tahun bekerja di Setpres, Fadjar memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di University of Melbourne.
Usai mendapat gelar pendidikan baru, pada tahun 2019, kariernya moncer dengan mendapat mandat baru sebagai Publication Analyst hingga Head of Audio Visual Subdivision.
Adapun kini, Fadjar telah resmi menjadi VP Corporate Communication Pertamina menggantikan Heppy Wulansari yang menjabat sebagai Pjs. VP Corcomm usai mengisi kekosongan Fajriyah Usman saat dilantik sebagai VP CSR & SMEPP Pertamina pada Selasa, 10 Mei 2022.
Gebrakan Corcomm Baru Pertamina
Lebih lanjut, Corcomm baru Pertamina ini mengungkapkan akan melakukan sejumlah gebrakan di PT Pertamina. Salah satunya dengan menerapkan kemasan komunikasi yang membumi.
Menurutnya, komunikasi yang membumi dan sederhana perlu diterapkan di sebuah instansi milik negara agar pesan-pesan yang disampaikan bisa menyentuh semua lapisan masyarakat. Gebrakan ini akan dilakukan di Pertamina, sebagaimana biasa ia terapkan di BPMI.
“Tentu hal-hal baik yang sudah saya pelajari dan terapkan di BPMI bisa saya coba terapkan juga di Pertamina. Kemasan komunikasi yang membumi, sederhana sehingga bisa menyentuh semua lapisan masyarakat,” tandasnya. (*)