JawaPos.com – Sudah empat musim terakhir Sofyan Amrabat berkiprah di Serie A.
Gelandang Maroko itu semula memperkuat Hellas Verona sebagai pemain pinjaman dari Club Brugge (2019–2020) sebelum pindah ke ACF Fiorentina (2020–sekarang).
Tetapi, performanya baru mencuri atensi dunia seiring tampil bersama Maroko di Piala Dunia 2022.
Determinasinya di lini tengah memaksa dua kreator serangan seperti Luka Modric (Kroasia) maupun Kevin De Bruyne (Belgia) seperti kehilangan kreativitas.
Ketahanan fisik Amrabat menjadi pembeda. ”Dia bermain seperti manusia dengan tiga paru-paru,” puji surat kabar Prancis L’Equipe kepada adik mantan winger Malaga CF dan Maroko Noordin Amrabat itu.
Surat kabar Spanyol El Confidencial sampai melabelinya ”Sergio Busquets-nya Maroko”.
”Dia pemain yang cerdas dalam umpan silang, dalam antisipasi, dalam intersep bola. Dia adalah versi muda dan lebih bagus dari Sergio Busquets,” klaim surat kabar tersebut.
Statistik di Piala Dunia 2022 mencatat, Amrabat merupakan pemain Maroko yang terbanyak dalam menyelesaikan operan (118 dari 133 operan).
Dia juga tercatat sebagai pemain dengan recovery bola terbanyak, yakni 24 kali. Plus melakukan total lima intersep dalam tiga laga fase grup.
”Dia (Amrabat) adalah penyerang pertama kami sekaligus bek pertama kami,” kata pelatih Maroko Walid Regragui.
Dengan usia 26 tahun, Amrabat tentu lebih bugar ketimbang Busquets yang delapan tahun lebih tua. Alhasil, Busquets hanya mampu melakukan sekali intersep dari tiga laga fase grup.
Meski berada di sentral permainan, kapten FC Barcelona itu pun hanya menempati peringkat kelima pemain dengan operan terbanyak di skuad Spanyol (231 operan).
Kalah oleh Rodri (461 operan), gelandang bertahan Spanyol yang ”mengalah” kepada Busquets di Piala Dunia 2022 alias main sebagai bek tengah.