Lewat buku ini, Ahmet T. Kuru membantah teori paling masyhur tentang penyebab kemunduran peradaban Islam yang di dalamnya juga terdapat pengambinghitaman Al Ghazali.
—
DALAM kesarjanaan modern, terdapat beberapa teori yang diajukan untuk merunut akar kemunduran peradaban Islam. Teori paling masyhur menyebut pengabaian pelan-pelan terhadap filsafat dan mengentalnya ortodoksi keilmuan Islam sejak abad ke-11 merupakan pemicu paling bertanggung jawab terhadap pudarnya reputasi muslim di pentas dunia.
Teori tersebut selanjutnya dilengkapi dengan pengambinghitaman secara penuh terhadap figur Al Ghazali. Ini diperkuat oleh kepiawaian Al Ghazali dalam menyerang filsafat di samping pembelaannya yang gigih terhadap ortodoksi. Serangannya yang monumental terhadap filsafat diabadikan ke dalam Tahafut al-Falasifah, sedangkan seruan ke arah ortodoksi ditabalkan di dalam Ihya’ ‘Ulum al-Din.
Ahmet T. Kuru, penulis buku ini, mengemukakan keberatan terhadap teori tersebut. Pada kurun setelah abad ke-11, filsafat tidak benar-benar ditinggalkan di dunia muslim.
Ia masih dipraktikkan dan mampu melahirkan filsuf-filsuf besar. Alih-alih mendakwa sebagai ”sebab”, penurunan minat terhadap kajian filsafat lebih merupakan ”akibat” dari sesuatu yang lebih sublim, yaitu persekutuan ulama-negara.