Hasil Olahan Limbah B3 Diklaim Berkontribusi untuk Industri Energi

28 Juli 2022, 08:38:21 WIB

JawaPos.com – Limbah bahan berbahaya beracun (B3) dari industri harus dikelola dan diolah dengan baik. Supaya, limbah B3 tidak menimbulkan dampak dan memiliki nilai. Lebih dari itu bisa berkontribusi untuk industri energi.

“Kontribusi limbah B3 sangat besar terhadap perkembangan industri energi atau migas di tanah air,” ujar praktisi energi Kenneth Gunawan di sela-sela Forum Kapasitas Nasional (Forkapnas) 2022, Jakarta, Rabu (27/7).

Kenneth mendorong limbah B3 hasil dari industri agar dikelola dan diolah. Kini pengolahan dari limbah B3 sudah banyak pengolahannya. Pihak industri bisa memanfaatkan pengolahan tersebut.

Forkapnas merupakan ajang dan wadah untuk industri migas bekerja sama untuk saling mendorong dan tumbuh. PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) pun ikut berpartisipasiserta dalam Forkapnas 2022.

“Pertumbuhan industri dalam negeri, business matchmaking menjadi salah satu tujuan utamanya,” ungkap Kenneth yang juga Vice President Medco Energi itu.

Dalam kesempatan itu, Manajer Sales Oil & Gas PPLI, William Pang mengatakan, Forkapnas merupakan sarana untuk menjelaskan seperti bentukpengelolaan limbah industri yang bisa dikelola menjadi migas.

“PPLI menampilkan secara visual bagaimana pengelolaan limbah drilling yang terintegrasi. Termasuk teknologi termal insinerator terbesar di Indonesia dimiliki,” ungkap William.

“Selain insinerator berkapasitas 50 ton per hari, PPLI juga memaparkan terkait teknologi pengolahan limbah pengeboran dengan waste water treatment di presentasi pengenalan perusahaan tadi,” tandas William.

William berharap ajang Forkapnas dapat memberikan manfaat yang baik bagi perkembangan industri dan investasi di Indonesia. “Termasuk bagi investasi PPLI dalam pengolahan limbah migas di tanah air,” katanya.

Editor : Ilham Safutra

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads