JawaPos.com-Polemik kepindahan pemain tim sepak bola PON Jawa Timur ke klub Liga 3 Jawa Barat, Persikab Bandung, kian panas. Anggota Exco Asprov PSSI Jatim Thoriq menolak jika Asprov PSSI Jatim disebut ”menjual” para pemain PON Jatim ke Persikab.
Dia mengatakan, Asprov PSSI Jatim sudah habis-habisan untuk membina pemain-pemain PON Jatim. Berawal dari penyerahan pemain oleh klub asal ke KONI, lantas mulai dikumpulkan di Persigo Semeru FC.
Asprov PSSI Jatim juga kaget ketika banyak pemain yang diberitakan pindah ke Persikab. ”Saya sebenarnya sudah tahu sebelum PON, tapi diam saja. Biar mereka fokus ke PON dulu,” ungkapnya.
Thoriq menegaskan, pemain-pemain tim sepak bola PON Jatim itu dibina di Persigo Semeru FC dulu pada 2019 di kancah Liga 3. Tim miliknya sebelum berubah menjadi Hizbul Wathan FC dan naik kasta ke Liga 2. Dibina sebagai persiapan untuk PON XX Papua.
”Setahun sama saya. Kok tiba-tiba Persikab ambil. Tidak ada sopan santunnya,” ujarnya. ”Aneh sekali tiba-tiba pindah ke luar Jawa Timur,” sambungnya.
Thoriq mengungkapkan, banyak klub Jawa Timur yang berminat mengontrak mereka sejak awal. Namun, klub tidak mau mengganggu persiapan tim sepak bola PON Jatim.