Kamis, 8 Juni 2023

Benarkah Diet Keto Aman untuk Hipertensi?

- Minggu, 1 Juli 2018 | 13:29 WIB
Salah satu pemicu hipertensi adalah karena kelebihan berat badan atau obesitas.
Salah satu pemicu hipertensi adalah karena kelebihan berat badan atau obesitas.

JawaPos.com - Diet Ketogenic atau yang akrab 'Diet Keto' saat ini memang sedang diganderungi. Diet Keto fokus pada metode rendah karbohidrat dan memakan makanan tinggi lemak serta moderat-protein. Meski banyak penderita hipertensi yang khawatir dengan metode ini, tapi ternyata, diet keto sebenarnya bisa bermanfaat bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.


Bukan karena metode dietnya, melainkan karena penurunan berat badan yang dihasilkan. Maka diet keto cocok dilakukan bagi penderita hipertensi.


Dokter spesialis jantung dan berat badan, Luiza Petre menuturkan, salah satu pemicu hipertensi adalah karena kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas juga memicu penyakit lainnya salah satunya diabetes.


"Intinya adalah diet ketogenik akan meningkatkan tekanan darah, tetapi tidak sebagai efek langsung. Ini melalui manfaat penurunan berat badan tidak langsung," ujar Luiza seperti dilansir dari Pop Sugar, Minggu (1/7).


Seperti studi kasus di Polandia pada 2011 misalnya. Luiza menyebut, saat itu, ditemukan 80 persen kasus hipertensi yang disebabkan oleh obesitas. Sedangkan, seseorang yang berhasil menurunkan berat badan dengan diet keto, memiliki 50 persen kemungkinan untuk membalikkan tekanan darah mereka tanpa obat.


Sebuah penelitian dalam British Journal of Nutrition menunjukkan, orang yang mengikuti diet keto dengan pola rendah karbohidrat, akan lebih banyak menurunkan berat badan ketimbang diet rendah lemak. Sehingga, penurunan berat badan pun akan efektif. Sehingaa hipertensi karena obesitas pun terhindari.


"Jika diet keto dilakukan tanpa tujuan penurunan berat badan, itu mungkin tidak mempengaruhi tekanan darah sama sekali. Menurunkan berat badan tetap menjadi intervensi nomor satu, diikuti dengan menurunkan garam dan berolahraga untuk meningkatkan tekanan darah," tutur Luiza.


Meski begitu, diet keto mungkin bukan yang terbaik untuk menurunkan berat badan bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Nieca Goldberg, direktur medis dari Joan H. Tisch Pusat Kesehatan Wanita di NYU Langone Medical Center, merekomendasikan diet DASH sebagai gantinya.


Diet DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Diet DASH bergaya Mediterania dengan kaya akan sayuran, buah, biji-bijian, dan daging tanpa lemak serta rendah garam. Untuk menyempurnakan diet bagi para hipertensi, Nieca juga menyebut, makanan olahan harus betul-betul dihindari.


Jika Anda berpikir tentang mencoba diet keto, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet sebelum membuat perubahan diet yang drastis.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tags

Terkini

Diet Salah Malah Bikin Masalah

Rabu, 11 Maret 2020 | 23:33 WIB

Lebih Energik, 3 Jenis Yoga Ini Cocok bagi Anak muda

Sabtu, 17 November 2018 | 10:04 WIB

Suka Pedas? Banyak Makan Cabai Bisa Bikin Kurus

Selasa, 3 Juli 2018 | 13:45 WIB

Benarkah Diet Keto Aman untuk Hipertensi?

Minggu, 1 Juli 2018 | 13:29 WIB

Ayo Cek Berat Badan! 3 Tanda Ini Jadi Alarm Wajib Diet

Minggu, 31 Desember 2017 | 15:29 WIB
X