Pengamat Intelijen Duga Bom Bunuh Diri Sebagai Serangan Balas Dendam

28 Maret 2021, 17:00:03 WIB

JawaPos.com – Pengamat Intelijen Stanislaus Riyanta menduga aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan serangan balik dari kelompok terorisme kepada kepolisian. Pasalnya, penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian sedang intensnya memberantas jaringan terorisme.

“Aksi ini terjadi kemungkinan sebagai bentuk serangan balas dendam atau perlawanan,” katanya seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group) di Jakarta, Minggu (28/3).

“Model ini terjadi lagi mengingat penegak hukum sedang sangat intens memberantas jaringan teror,” sambungnya.

Lebih jauh, Stanislaus melihat karakteristik dan model aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu kemungkinan besar pelaku berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah.

“Model ini sama dengan aksi di Gereja Surabaya dan Polrestabes Medan,” jelasnya.

Karena itu, Stanislaus meminta aparat kepolisian dalam hal ini pihak kepolisian secepatnya mengungkap motif bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu.

“Aparat penegak hukum yang sedang menangani peristiwa ini diharapkan dapat segera mengungkap siapa kelompok dibalik peristiwa ini dan menumpas jaringannya,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Editor : Bintang Pradewo

Saksikan video menarik berikut ini:

Alur Cerita Berita

Lihat Semua

Close Ads