Klaster Temboro Tambah Kasus Positif di Probolinggo Jadi 23 Orang

8 Mei 2020, 09:22:16 WIB

JawaPos.com–Santri yang baru datang dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro atau klaster Temboro menambah deretan panjang kasus terkonfirmasi positif Covid-10 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi 23 orang hingga Jumat (8/5) pagi. Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo kembali bertambah, menyusul setelah seorang remaja berusia 16 tahun asal Desa Sentul, Kecamatan Gading, yang datang dari Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan, dinyatakan positif terinfeksi virus korona.

Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto seperti dilansir dari Antara di Probolinggo mengatakan, kondisi santri yang terkonfirmasi positif itu sehat wal afiat dan sudah dimasukkan ke ruang isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo. Pihaknya melakukan penanganan sesuai standar.

”Selanjutnya kami awasi agar bisa beristirahat dan tidak kontak dengan orang lain serta disehatkan. Nanti kalau sudah waktunya, kami lakukan evaluasi,” tutur Anang pada Jumat (8/5).

Dia menjelaskan, tambahan pasien ke-23 positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo itu masuk dalam klaster Temboro, Magetan, sehingga yang bersangkutan tidak ada sangkut pautnya dengan pasien positif sebelumnya. ”Saat dilakukan karantina di desa, santri itu diperiksa dan menjalani rapid test yang hasilnya reaktif, sehingga langsung dimasukkan ruang isolasi mandiri dan di-swab. Hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif,” terang Anang.

Anang mengatakan, santri tersebut berasal dari hasil karantina di tingkat desa. Petugas melakukan penelusuran kontak erat pasien positif ke-23 itu, sehingga diharapkan tidak ada penyebaran di tempat lain. ”Sejauh yang kami amati, penelusuran dan kontak erat sudah dilakukan karena sebenarnya sudah lama kasus itu dan yang jelas mereka membawa virus korona dari Magetan,” ujar Anang.

Sementara itu, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo hingga Jumat (8/5) pagi menyebutkan, sebanyak 23 warga terkonfirmasi positif terpapar virus korona, kemudian sebanyak 50 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 433 orang dalam pemantauan (ODP).

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Antara

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads