JawaPos.com–Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyatakan siap melaksanakan kuliah tatap muka pada 18 September. Beberapa persiapan seperti sanitasi ruangan telah dilakukan.
Rektor Unesa Nurhasan menyatakan, tidak semua fakultas bisa melaksanakan kuliah tatap muka. Hanya beberapa fakultas yang membutuhkan praktik.
”Kuliah tatap muka diusahakan fakultas yang praktik untuk hybrid. Yang lain belum. Rencana 18 September buka,” tutur Nurhasan pada Selasa (7/9).
Kuliah hybrid merupakan kuliah yang dilakukan secara online dan offline. Dari sekitar 8.000 mahasiswa, sebanyak 1.250 ditarget mengikut kuliah tatap muka.
”Tapi dibatasi yang masuk 1.000–1.200. Kuliahnya kan Hybrid, yakni Online dan offline. Anak-anak kita tawari mau online atau offline. Harus ada izin dari orang tua,” ujar Nurhasan.
Dia juga mengingatkan, kuliah hybrid bukan berarti prokes bisa dilanggar. Justru harus menjadi pengingat bahwa virus bisa bertransformasi dan menyebar.
Untuk itu, selama seminggu persiapan terus dilakukan. ”Surat izin orang tua yang penting. Harus ada,” ucap Nurhasan.
Perguruan tinggi negeri lain yang akan melaksanakan kuliah hybrid adalah Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya. Rektor ITS Ashari memastikan akhir September kuliah tatap muka akan diselenggarakan secara hybrid. Artinya, kuliah offline dan online akan diselenggarakan secara bersamaan.
”Kuliah hybrid karena semua kelas disiapkan kuliah tatap muka dan online sekaligus,” tutur Ashari.