JawaPos.com – KONI Jawa Timur berencana untuk tidak memberangkatkan atlet ke luar negeri tahun ini.
Itu merupakan bentuk penyesuaian karena minimnya anggaran Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100/V proyeksi PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
Meski begitu, Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jatim berharap tetap bisa melakukan tryout ke luar negeri.
Apalagi, hal itu sudah menjadi tradisi yang berjalan selama beberapa tahun terakhir.
’’Kami sudah ajukan (rencana tryout ke luar negeri, Red) dari tahun kemarin, rencananya ke Kirgizstan,’’ kata Ketua PGSI Jatim Rachman kepada Jawa Pos.
’’Untuk gulat, dari dulu memang kami tidak pernah mengajukan tryout di dalam, selalu di luar,’’ imbuhnya.
Ya, jelang PON XX Papua lalu misalnya, gulat Jatim sempat melakukan tryout ke Kirgizstan. Di sana mereka tidak hanya berlatih, tetapi juga bertanding.
’’Paling tidak beberapa minggu kami latihan bersama, kemudian ikut kejuaraan, jadi kami tidak belajar lagi,'' kata Rachman.
''Targetnya adalah pengalaman bertanding. Hasil dari sana kami evaluasi di rumah.’’
Persiapan maksimal saat itu akhirnya mengantarkan gulat Jatim meraih juara umum di PON XX Papua. Hasan Sidik dkk membawa pulang tujuh emas, tujuh perak, dan dua perunggu.
Gulat saat itu menjadi penyumbang emas terbanyak ketiga Jatim setelah renang (18 emas) dan selam (13 emas).
Nah, menurut Rachman, idealnya tryout dilakukan dua bulan sebelum Pra-PON.
Artinya, jika tahun ini babak kualifikasi PON diselenggarakan September, tryout akan diselenggarakan Juli mendatang. (ka/c12/bas)
Artikel Terkait
Pembangunan Stadion Madya untuk PON 2024 Dimulai Akhir Maret
Kolaborasi Menuju Popnas 2023 dan PON 2024
Jatim Jadi Tuan Rumah Pra-PON Kempo
PON XXI/2024 di Sumut Digelar di Delapan Kabupaten dan Kota
Maybank Marathon Jadi Ajang Kualifikasi PON