JawaPos.com – Seorang wanita paruh baya berinisial KH mendatangi pihak Taman Safari Indonesia (TSI) Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (9/3). Perempuan berusia 56 tahun itu adalah sosok pelaku pemberi makan berupa sampah botol pelastik ke satwa kuda nil, dalam video yang sempat membuat gaduh jagat maya belakangan ini.
Warga Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, ini mengaku, bersalah dan menyesal atas perbuatannya. Menurutnya, tidak ada niat atas kesengajaan untuk memberikan makan berupa sampah kepada hewan mamalia tersebut. “Saya meminta maaf betul saya tidak sengaja. Saya tidak akan mengulanginya lagi,” kata KH kepada wartawan, Selasa (9/3).
Ia menyebut, saat itu dari dalam mobil memang berniat untuk membuang sampah botol bekas air mineral tanpa bertujuan ke mulut kuda nil. “Saya betul tidak tahu ada itu (kuda nil) di sana, saya buang begitu saja,” ungkapnya seperti dikutip Radar Bogor (Jawa Pos Group). Saat ini pelaku dibawa ke Polres Bogor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara, Dokter Taman Safari, Bongot Huaso Mulia mengatakan, pasca kejadian tersebut tidak ada tanda-tanda buruk pada kesehatan maupun nafsu makan kuda nil bernama Ari, berjenis kelamin betina. “Saya sampaikan saat ini kuda nil kamu bernama Ari 11 tahun berjenis kelamin betina dalam kondisi sehat, nafsu makannya juga normal,” kata Mulia.
Dia menjelaskan, pasca viralnya video tersebut di media sosial pihaknya langsung melakukan pemantauan dan observasi kepada kuda nil yang menjadi aksi pengunjung. Menurut dia, terjadi penolakan dari kuda nil terhadap botol pelastik yang dilemparkan pengunjung ke mulutnya. Tak lama berselang botol tersebut pun langsung dimuntahkan.
“Jadi ada penolakan karena memang bukan makanannya. Seperti satwa lainnya kalau bukan makanannya pasti ditolak. Tentu kalau dimakan atau ditelan bisa menyebabkan kematian,” tukasnya.