6 Rekomendasi dan Tekad 1 Abad NU

8 Februari 2023, 11:08:00 WIB

JawaPos.com – Puncak hari lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) juga dijadikan sebagai tekad. Deklarasi itu merupakan hasil Muktamar Internasional Fikih Peradaban yang digelar Senin (6/2) lalu di Surabaya.

Dokumen terangkum dalam enam poin yang dibacakan Ketua Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri dalam bahasa Arab. Terjemahan dalam bahasa Indonesia dibacakan Ketua Panitia Harlah 1 Abad NU Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.

Isu krusial yang disikapi terkait pandangan sebagian kelompok Islam yang mencita-citakan penyatuan umat Islam dalam naungan negara tunggal. Yaitu, khilafah. Pendapat itu berakar pada tradisi fikih klasik. Bagaimana pandangan NU?

Alih-alih setuju dengan sikap itu, NU justru memilih jalan lain. Yenny mengatakan, NU mengajak umat Islam untuk menempuh visi baru dengan mengembangkan wacana baru tentang fikih. Yaitu, fikih yang dapat mencegah eksploitasi identitas. Menangkal penyebaran kebencian antar golongan. Tapi, di sisi lain mendukung solidaritas, saling menghargai perbedaan manusia, budaya, dan bangsa-bangsa di dunia.

”Kami mendukung lahirnya tatanan dunia yang sungguh-sungguh adil dan harmonis,” kata Yenny yang membacakan teks.

Tatanan yang didasarkan pada penghargaan atas hak-hak yang setara serta martabat setiap umat manusia. ”Visi seperti inilah yang justru akan mampu mewujudkan tujuan-tujuan pokok syariah,” papar Yenny.

Berikut isi rekomendasi dan 1 Abad NU

1. Kelompok yang ingin menyatukan umat Islam dalam negara tunggal khilafah harus digantikan dengan visi baru demi mewujudkan kemaslahatan umat.

2. Pendirian negara khilafah akan memicu hubungan yang berhadap-hadapan antara umat Islam dan nonmuslim. Bisa menimbulkan kekacauan sosial.

3. Ide negara khilafah bertabrakan dengan tujuan-tujuan pokok agama. Akan menimbulkan ketidakstabilan dan merusak keteraturan sosial yang memicu konflik berbau kekerasan.

4. Cara paling manjur untuk mewujudkan kemaslahatan umat Islam sedunia adalah memperkuat kesejahteraan dan kemaslahatan. Baik muslim maupun nonmuslim.

5. Menegakkan masa depan peradaban manusia yang damai dan harmonis bisa diupayakan lewat PBB. Sebab, piagam PBB bertujuan mengakhiri perang antarbangsa.

6. Mengajak umat Islam menempuh visi baru dengan mengembangkan wacana baru tentang fikih. Yakni, fikih yang dapat mencegah eksploitasi identitas.

Sumber: Resepsi 1 Abad NU

Editor : Ilham Safutra

Reporter : mar/lyn/wan/mia/c19/c18/oni

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads