Vaksin nusantara

Jurnal medis internasional Human Vaccines & Immunotherapeutics memuat artikel tentang hasil uji klinis Vaksin Nusantara.

Jurnal medis internasional Human Vaccines & Immunotherapeutics memuat artikel tentang hasil uji klinis vaksin nusantara yang diinisiasi dr Terawan Agus Putranto

Pelawak sekaligus pembawa acara televisi, Tukul Arwana, sudah melakukan suntik vaksin Covid-19 Nusantara

Karena memang dalam konteks saat ini bukan dalam kondisi darurat vaksin. Tentu tidak berlebihan jika ada permintaan bahwasannya vaksin harus halal.

“Terima kasih Bapak Presiden Jokowi. Semoga izin edar Vaknus segera diterbitkan setelah uji klinis tahap 3 tuntas,” ujar Yoga.

Vaksin Nusantara bakal menjadi salah satu booster untuk vaksinasi covid 19. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden, Joko Widodo (Jokowi).

“Seperti ini saya rasa penting agar vaksin-vaksin dalam negeri jadi prioritas kita yang akan dipakai di tahun 2022 nanti,” katanya.

dr Daniel berharap, Vaksin Nusantara yang secara khusus saat ini ditujukan kepada kelompok-kelompok yang sangat rentan.

Kementerian Kesehatan merespons pemakaian Vaksin Nusantara oleh beberapa pejabat. Masyarakat diminta memahami bahwa vaksin itu masih masuk tahap penelitian.

“Sel dendritik bersifat autologus. Artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri,”

“Tidak ada. Kalau pemerintah Turki yang mau beli, pasti saya orang Indonesia pertama yang dikasih tahu,” ujar Dubes Iqbal.

“Jadi demikianlah apa yang dikatakan bahwa ini bikinan Amerika dan sebagainya, ya saya selama ini diam saja untuk apa dijawab. Karena itu kan mereka berpendapat

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto minta pemerintah memasukan riset Vaksin Nusantara sebagai salah satu anggota Konsorsium Riset Covid-19.

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan bahwa 90 persen bahan Vaksin Nusantara sudah tersedia di dalam negeri.

Bagi sebagian orang, pandemi Covid-19 adalah berkah tersembunyi. Virus SARS-CoV-2 dan penyakit yang ditimbulkannya, Covid-19, begitu baru dan parah.