Plasma konvalesen

Keberadaan plasma konvalesen mulai menghilang. Bahkan, UTD PMI Surabaya melakukan pemusnahan. Jumlahnya cukup banyak.

Plasma konvalesen (PK) akan kembali dimanfaatkan melalui proses fraksionasi. Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Surabaya pun telah melakukan persiapan.

Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya akan kirim plasma konvalesen (PK) ke luar negeri sebab jumlah PK masih melimpah, sementara pasien Covid-19 terus menurun

Ribuan stok plasma konvalesen (PK) di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Surabaya bakal dimanfaatkan. Kali ini tidak digunakan untuk penanganan Covid-19.

Stok plasma konvalesen (PK) di Unit Donor Darah (UDD) PMI Surabaya masih melimpah. Jumlahnya sampai ribuan. Hanya, tahun ini bakal kedaluwarsa.

Penggunaan plasma konvalesen sebagai salah satu terapi penyembuhan Covid-19 telah dicoret oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Demikian juga oleh Kemenkes.

Sudah sebulan ini permintaan plasma konvalesen di UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya nihil alias kosong. Begitu pun jumlah pendonor sudah tidak ada lagi.

Tidak seperti saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 beberapa bulan lalu. Kini, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sidoarjo memiliki banyak stok plasma konvalesen.

Sidang eksepsi kasus penjualan plasma konvalesen oleh pegawai PMI dilaksanakan, Kamis (28/10). Terdakwa Yogi Pratama bantah tuduhan menjual plasma konvalesen

Yogi Agung Prima Wardana menjual plasma konvalesen. Perbuatan pegawai PMI Surabaya tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pendonor.

Aksi sosial kemanusiaan yang dilakukan Rizky Tovany berbuah penghargaan. Dia dinobatkan sebagai pendonor plasma konvalesen (PK) terbanyak di Indonesia.

Stok plasma konvalesen sedang surplus. Kini PMI Surabaya mampu menampung 1.305 kantong plasma konvalesen yang didonorkan para penyintas Covid-19.

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo Moh. Muchlis merupakan salah seorang penyintas Covid-19.

Antrean kebutuhan plasma konvalesen untuk terapi kesembuhan pasien Covid-19 di PMI Kota Banjarmasin, menurun drastis