Eka kurniawan

Salah satu binatang paling populer di media sosial, sudah pasti, kucing. Sebar foto kucing Anda, yang tampak menggemaskan pasti mendapat komentar dan like.

Di malam sebelum dieksekusi, Pablo Ibbieta mengenang hidupnya. Ia mengingat rasa manzanilla, juga saat-saat berenang di musim panas di daerah Cadiz.

Memberi kegilaan remaja-remaja dengan permen karet dan rambut jambul, meski yang ini barangkali hanya terjadi untuk mereka yang tumbuh pada akhir 80-an.

Apakah menemukan koin-koin emas sementara kamu punya utang yang harus dibayar (dan berarti jaminan dibebaskan dari penjara karena urusan utang itu).

Satu lukisan digital berbentuk self-portrait Ridwan Kamil terjual sebagai NFT (non-fungible token) seharga 1 ETH (setara 45,9 juta rupiah).

Setelah nyaris tak bepergian selama dua tahun, saya mulai berpikir tentang liburan. Bukan hanya soal ingin pergi berlibur, tapi juga pertanyaan mendasar ini.

Jika berkesempatan membeli mobil baru, mobil apa yang akan dibeli? Kenapa merek tertentu tiba-tiba muncul di kepala?

Ibu tua yang bantu-bantu di rumah sering merasa bahwa harga minuman yang dipesan layanan antar seharga Rp 55.000 itu tak masuk akal.

Selepas menerima bingkisan makanan yang saya pesan secara daring, si pengemudi ojol sambil tersenyum berpamitan berkata, ”Jangan lupa bintangnya, Kak!”

Kenapa Tuhan tidak menciptakan bahasa yang pasti-pasti saja? Yang mencakup segala hal yang ada di muka bumi. Setiap hal memiliki ekspresi kata maupun frasa.

Dalam film seri Korea yang sedang populer, Squid Game, ada satu karakter perempuan yang mengalah kepada pemain perempuan lain dalam adu kelereng.

Di tahun ketika Iraq dihajar pasukan koalisi agar keluar dari Kuwait, di tahun ketika akhirnya Uni Soviet bubar dan bekas pecahan Yugoslavia mulai rusuh.

Jika kita mau bepergian mempergunakan pesawat, misalnya, kita harus percaya kepada pilot, bukan? Kita juga percaya kepada para insinyur yang merakit pesawat itu

Budi Darma merupakan satu di antara sedikit penulis langka. Ketika kita sering mendengar banyak keluhan tentang kenapa segala ihwal Indonesia ditulis.

Sebagai seorang penulis, sering saya memperoleh pertanyaan, ”Apakah sebuah teks bisa mengubah dunia?” Jawabannya bisa, meskipun sebesar apa, tentu berbeda-beda.