JawaPos.com – Kebijakan industri asuransi jiwa di tanah air menjual produk yang mengcover Pandemi Covid-19 mendapat apresiasi global. Selain nasabah lokal, produk ini pun diminati warga negara tetangga, seperti Singapura.
“Kebijakan asuransi jiwa mengcover Covid-19 merupakan terobosan luar biasa. Saya sendiri mendapatkan 20 lebih nasabah dari Singapura, untuk cover pandemi. Kita saat ini sudah satu level dengan negara tetangga,” ujar Dedy Setio, Country Chair MDRT Indonesia di Jakarta, Kamis (28/7).
Untuk itu, melalui komunitas MDRT Indonesia, wadah agen profesional bertaraf global, terus mendorong profesionalisme agen asuransi jiwa melalui peningkatan kompetensi, sejalan dengan inovasi produk dari pelaku industri.
“Kompetensi ini penting karena tidak hanya berdampak pada produktivitas tetapi juga kapasitas agen asuransi sebagai financial planner yang handal sehingga setara dengan kemampuan agen asuransi di kawasan Asia, hingga global,” jelas Dedy.
Menurutnya, terobosan-terobosan baru di era digitalisasi akan terus memperkuat fundamental industri baik dari sisi tata kelola, penguatan sumber daya manusia, peningkatan profesionalisme agen. Untuk diketahui, jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia saat ini mencapai 580 ribu orang, dan yang menjadi MDRT tidak sampai 0,5%-nya. Bahkan di dunia pun jumlah agen asuransi yang menjadi MDRT hanya sekitar 2 sampai 3% saja.
Karena itulah, Dedy menegaskan bahwa menjadi anggota MDRT menjadi sangat istimewa. Dan ini tentu menjadi branding bagi para anggota MDRT dalam memperoleh nasabah. “Sebuah studi menyebutkan sebanyak 640 anggota baru MDRT yang terus mempertahankan keanggotaannya, hanya dengan 4 tahun saja menunjukan adanya rata-rata pertumbuhan sebesar 13,5% setiap tahunnya,” papar Dedy.
