KABUPATEN Bireuen di Aceh terkenal dengan kuliner bebeknya. Budayawan Aceh Cek Midi mengatakan, Bireuen dikenal luas berkat olahan daging bebek yang khas.
Karena itu, tak heran jika Bu Si Itek Bireuen menjadi wajah kuliner bebek dari daerah berjuluk Serambi Mekkah tersebut.
’’Masakan Si Itek ada beberapa varian. Merah seperti kari dan putih yang mirip opor. Itu ciri khas Bireuen,’’ terangnya kepada Jawa Pos beberapa waktu lalu.
Kekuatan 20 macam rempah dalam olahan Bu Si Itek Bireuen, kata Cek Midi, merupakan wujud kekayaan kuliner Aceh. Selain untuk menyedapkan rasa, masing-masing rempah juga punya khasiat kesehatan. ’’Semua rempah yang dicampurkan itu mengandung obat-obatan. Kalau keracunan makanan, ada garam, sirih, dan pinang yang bisa menjadi penangkal hidangan khas Aceh,’’ ujarnya.
Konsep makanan pembuka dan penutup juga disajikan dalam Bu Si Itek Bireuen. Ada pula yang menambahkan resep khusus pada sajiannya. Yang paling populer adalah tambahan nanas dalam kuah kari.
Kekhasan lain kuliner Bireuen adalah nuansa keagamaan yang kuat. Bahan baku dan proses memasaknya dijamin halal. Khusus di warung milik Ustad Heri, Bu Si Itek Bireuen, layanan berhenti pada jam-jam salat. ’’Mereka menjaga kebersihan dan kehalalan,’’ pungkas Cek Midi.