Rabu, 31 Mei 2023

Pandi Dorong Masyarakat Sunda Bikin Domain Internet Beraksara Sunda

- Jumat, 12 Juni 2020 | 19:37 WIB

JawaPos.com - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) bersama pegiat aksara Sunda dari Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjajaran (PDP-BS Unpad) menyelenggarakan lomba pembuatan situs web berdomain aksara Sunda. Selain nama domainnya, muda-mudi tanah Sunda juga ditantang untuk membuat web dengan sebagian atau seluruh isi kontennya menggunakan aksara Sunda.

Chief Registry Operator (CRO) Pandi Mohamad Shidiq Purnama menjelaskan bahwa lomba ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan, setelah sebelumnya menggelar lomba serupa berdomain aksara Jawa atau Hanacaraka.

"Lomba ini merupakan rangkaian acara lanjutan, dalam rangka pelestarian Aksara Nusantara yang memang menjadi concern Pandi" ujar Shidiq melalui keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com.

Shidiq mengatakan bahwa agenda tersebut merupakan salah satu cara pelestarian budaya Aksara Nusantara yang lambat laun semakin ditinggalkan generasi sekarang. "Kami berkomitmen untuk bisa ikut berpartisipasi dalam rangka pelestarian budaya Aksara Nusantara, agar bisa terdigitalisasi sehingga dapat digunakan sebagai alamat (domain name) di internet," tambah Shidiq.

Shidiq menambahkan untuk format pendaftaran akan dimulai pada pertengahan bulan Juni, dan akan ditutup tanggal 14 Agustus 2020 mendatang. Batas waktu submit website hingga 13 November, dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan tanggal 11 Desember mendatang.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dadan Sutisna selaku Sekretaris Yayasan Kebudayaan Rancage. Menurutnya, Aksara Nusantara merupakan warisan budaya yang sangat berharga untuk dipelihara.

Kegiatan ini selaras dengan rekomendasi tim unicode aksara Sunda yang pernah dibentuk tahun 2008, ketika aksara Sunda didaftarkan ke Konsorsium Unicode. "Kala itu, kami berharap agar aksara Sunda bisa dikembangkan oleh masyarakat melalui berbagai perangkat digital. Sekarang sudah cukup banyak kalangan yang menaruh perhatian pada pengembangan aksara Sunda, mulai dari pembuatan font hingga aplikasi berbasis Android," ucap Dadan.

Dirinya juga prihatin bahwa belakangan aksara Sunda mulai tergerus oleh zaman, dengan para milenial banyak yang tidak mengetahui aksara Sunda yang juga warisan budaya Nusantara. Dirinya menyebut kalau sudah menjadi kewajiban untuk terus mewariskan budaya leluhur sembari tetap mengikuti perkembangan zaman.

Ketua PDP-BS Unpad, Prof. Dr. Ganjar Kurnia, mengatakan bahwa lomba ini sejalan dengan salah satu tujuan PDP-BS, yaitu menyelamatkan kekayaan budaya tulis orang Sunda dari kepunahan dan menyebarluaskannya kembali kepada masyarakat. Melalui lomba ini, semua orang terutama masyarakat Jawa Barat diharapkan bisa tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam melestarikan aksara Sunda tersebut.

"Semoga masyarakat bisa ikut berperan dalam menjaga kelestarian aksara Sunda, memadukannya dengan kemajuan teknologi melalui website, agar (aksara Sunda) bisa lebih dikenal lagi oleh kalangan milenial dan masyarakat luas," ungkap Ganjar.

Saksikan video menarik berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=McwqmGxNku4

https://www.youtube.com/watch?v=S4miagQy9U8

https://www.youtube.com/watch?v=kzr-GRUgvl8

Editor: Edy Pramana

Tags

Terkini

Tingkatkan Keamanan Rumah dengan Smart Lock

Selasa, 30 Mei 2023 | 15:49 WIB
X