Transportasi publik

Rencana pengoperasian bus Trans Jatim rute Surabaya Raya (Sidoarjo-Surabaya-Gresik) mulai 19 Agustus nanti mendapat apresiasi poisitif.

Pilihan transportasi publik di wilayah aglomerasi Surabaya Raya kini makin banyak dan bertarif murah. Setelah KA komuter, kini ada bus Trans Jatim.

Meski menyandang predikat kota terbesar kedua, transportasi publik di Surabaya belum selengkap kota lain. Surabaya baru memiliki Suroboyo Bus dan TransSemanggi.

Dari Stasiun Tigaraksa, mereka menggunakan KRL menuju Stasiun Ciputat. Perjalanan dilanjut menggunakan MRT dari Lebak Bulus ke Stasiun Sudirman.

Tim Penyusun Rencana Induk Sistem Transportasi Cerdas di IKN menyatakan, transportasi publik jadi layanan utama pergerakan orang dan barang di IKN Nusantara

Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menambah rute layanan Suroboyo Bus. Angkutan publik itu bakal menjangkau seluruh jalan-jalan protokol di Kota Pahlawan.

“Teknologi yang terintegrasi dapat meningkatkan tingkat efisiensi operasional dan yang tak kalah penting bisa mendorong customer satisfaction,” ujarnya.

Dewan meminta target pendapatan Suroboyo Bus diturunkan. Sebab, setiap tahun setorannya kerap tidak memenuhi target.

Pembayaran Suroboyo Bus dengan tapping kartu e-money mulai diuji coba. Wakil Wali Kota Surabaya Armudji mencobanya langsung kemarin (2/6).

Kota Pahlawan merupakan kota terbesar di Jatim. Namun, fasilitasnya belum sepenuhnya memadai. Salah satu kekurangannya transportasi publik yang layak.

Dewan mengkritik pengoperasian Suroboyo Bus. Transportasi publik itu sudah memberikan pelayanan selama empat tahun. Namun, jumlah penumpangnya masih saja minim.

Perjalanan Bogor-Subang berjarak sekitar 160 kilometer (Km) akan ditempuh selama sekitar dua jam menggunakan Mercedes-Benz dengan layanan bisnis AC.

Pemkot Surabaya akan menjadikan hasil survei Global Traffic Scorecard, sebagai kota termacet di Indonesia, pedoman untuk koreksi 

Moda transportasi publik dalam kota bakal semakin beragam. Tidak lama lagi, warga metropolis bisa menikmati angkutan massal.

Akhir tahun ini, penumpang Suroboyo Bus (SB) tidak bisa lagi membayar tiket dengan kartu tukar sampah.