Teddy Minahasa

Reza Indragiri menganalisis chat perintah Teddy untuk mengganti sabu-sabu dengan tawas. Hasilnya, dia meragukan niat jahat dalam chat tersebut.

“Seandainya dalam persidangan ini orang yang menyatakan pernyataan bisa dituntut, akan saya tuntut itu Saudara Linda,” ujar Teddy.

Teddy Minahasa membantah bahwa dirinya yang memberi nama Anita kepada Linda Pujiastuti.

Reza mengatakan bahwa pernyataan Dody tersebut tidak lolos dalam tiga tahap pengujian Superior Order Defense (SOD

Reza Indragiri menyebut ada tiga tahap pengujian buat menentukan kebenaran klaim seseorang berada dalam perintah orang lain untuk melakukan tindak pidana.

“Bisa ahli jelaskan apa perbedaan yang siginifikan antara kasus Ferdy Sambo dengan terdakwa Teddy Minahasa?” tanya Anthony.

Reza Indragiri buka suara soal alasannya menjadi ahli psikologi forensik yang meringankan bagi terdakwa peredaran narkotika jenis sabu, Teddy Minahasa.

Bukti percakapan WhatsApp yang tidak tidak lengkap dan tida akurat tersebut, kata Reza, tak dapat diambil putusan untuk mengadili seseorang.

Perintah Teddy Minahasa kepada bawahannya, Dody Prawiranegara soal tukar sabu dengan tawas dinilai multitafsir dan relatif.

Strategi Irjen Pol Teddy Minahasa untuk menyelamatkan diri dari kasus penjualan barang bukti narkotika terungkap. Hal itu dibongkar oleh ayah dan istri Dody.

Dalam pertemuan itulah Teddy Minahasa meminta fee Rp 100 miliar untuk satu ton sabu yang akan masuk ke Indonesia dari pabrik sabu di Taiwan tersebut.

“Maksudnya biar Dody satu kubu sama saya, Pak. Semua biaya saya handle,” jelas Teddy.

Teddy Minahasa meminta agar Rakhma menyampaikan pesannya kepada Dody untuk berada di bawah pengacara yang sama dengannya.

Terdakwa kasus peredaran narkotika jenis sabu Linda Pujiastuti mengaku bahwa nama lainnya, yaitu Anita diberikan oleh Teddy Minahasa.

Adriel Viari Purba, selaku Kuasa Hukum Dody Prawiranegara menghadirkan empat saksi yang meringankan kliennya dalam persidangan kali ini.