Sriwijaya air jatuh

Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengakui tidak mudah menemukan kotak hitam atau black box cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh.

Kotak hitam atau black box cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu berhasil ditemukan.

Tim DVI telah melakukan sidang rekonsiliasi 15 kali. Hasilnya, 59 jenazah atau 95,2 persen berhasil diidentifikasi. Terdiri dari 30 laki-laki dan 29 perempuan

TNI AL berkomitmen membantu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan proses pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Maskapai Sriwijaya Air telah memenuhi 11 hak ahli waris korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang masing-masing sebesar Rp1,25 miliar.

Santunan Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta telah diserahkan kepada ahli waris 57 korban Sriwijaya SJ-182.

Suasana haru dan duka mendalam menyelimuti keluarga besar dan keraba ketika jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sampai di rumah duka.

Pada hari kedua penghentian proses evakuasi korban di Kepulauan Seribu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 2 korban.

Kemenhub, TNI AL dan Basarnas tetap mencari kotak hitam atau black box cockpit voice recorder (CVR) meski proses evakuasi Sriwijaya Air dihentikan.

Tim SAR hanya menemukan satu kantong serpihan pesawat kecil pada proses evakuasi hari ke-12 jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.

Dari 40 korban yang telah teridentifikasi Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kepada 36 ahli waris korban Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Tim search and rescue (SAR) mengumpulkan 324 kantong jenazah pada hari ke-11 proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Budi Karya mengharapkan, tim SAR gabungan segera menemukan CVR milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu.

Korban yang teridentifikasi hari ini yaitu, Kolisun, 37; Grislend Gloria, 28, (pramugari); Faisal Rahman, 30; Andi Syifa Kamila, 26; Sinta, 23; Mulyadi, 39.

Jumlah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 semakin banyak yang teridentifikasi.