Lasmi indaryani

Juru bicara KPK berlatar belakang Jaksa ini menyampaikan, pemblokiran terhadap rekening Lasmi karena diduga berkaitan dengan proses penyidikan Budhi Sarwono

Persidangan kasus yang dilaporkan manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani kembali dilaksanakan di Pengadilan Negeri Banjarnegara, Kamis (23/5).

Lasmi Indaryani harus berjuang mengatasi trauma di saat dia juga mesti menjalani peran sebagai ibu, mahasiswa, pengusaha, dan politikus

Sepekan lagi kasus terkait manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani memasuki babak baru.

Seluruh berkas tersangka pengaturan skor sudah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan. Termasuk berkas perkara perusakan barang bukti yang menjerat eks Plt Ketum PSSI, Joko Driyono.

Dari 6 berkas yang sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum oleh Satgas Antimafia Bola, 3 di antaranya sudah dinyatakan lengkap. Tiga berkas tersebut terkait dengan 4 tersangka dalam kasus match fixing.

Laporan mantan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani terkait judi online di Liga Indonesia, tengah dipelajari Satgas Antimafia Bola Polri.

Kuasa hukum Laksmi, Boyamin Saiman juga menjelaskan, alat bukti yang diserahkan kepada penyidik Satgas Antimafia Bola berupa nomor rekening dan nama pemilik.

Mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani mengakui jika dirinya sering mendapatkan teror dan intimidasi
Setelah membongkar mafia bola.

Mantan manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani kembali mendatangi penyidik Satgas Antimafia Bola Polda Metro Jaya, Rabu (27/2).

Satgas Antimafia Bola terbentuk pada 22 Desember 2018 dan pada hari itu mereka langsung mendapatkan laporan pengaduan dari manajer Persibara Banjarnegara Lasmi

Satgas Antimafia Bola semakin serius dalam memberantas kasus mafia bola di Indonesia. Total sudah ada empat kantor PSSI yang digeledah oleh anggota Satgas.

Pekerjaan Satgas Antimafia Bola begitu banyak saat ini. Karena itu, sembari mengembangkan kasus-kasus lainnya, fokus tim yang dipimpin Brigjen Pol Hendro

Eks Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, tak takut andai disanksi Komdis PSSI. Dia sudah siap dengan segala konsekuensinya.

Eks Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, mengaku kaget Johar Lin Eng dan Dwi Irianto alias Mbah Putih jadi tersangka. Padahal awalnya dia tak tahu