Krl bogor-jakarta

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia, telah melakukan penyelidikan kasus anjloknya Kereta Rel Listrik (KRL) di lintasan Kebonpedes, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor beberapa waktu lalu. Ternyata, penyebab kejadiaan nahas itu karena jalanan menurun di lokasi tersebut.

“Siang ini pada pukul 14.00 WIB perjalanan KRL dari dua arah sudah dapat melintasi lokasi di dekat pintu Perlintasan Kebon Pedes-Bogor,” ujar Eva Chairunisa.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap kereta rel listrik (KRL) Jatinegara-Bogor yang anjlok di perlintasa Kebon Pedas, dapat dievakuasi segera.

Tiang listrik yang roboh akibat terseret KRL relasi Jatinegara-Bogor dipastikan bukan milik PLN. Hal itu diketahui setelah PLN menerjunkan tim teknis terdekat.

Sementara operasional KRL dari Jakarta menuju Bogor terhenti di Stasiun Depok. Kemungkinan kereta listrik tersebut kembali beroperasi normal besok pagi.

Akibat tergulingnya Kereta Rel Listrik (KRL) di Kebon Pedes, Bogor, membuat penumpukan penumpang di tiap stasiun. Penumpang pun terlantar di pinggir jalan.

Pihak PT. Kereta Api Indonesia tengah mengupayakan evakuasi Kereta Rel Listrik (KRL) 1722 relasi Jatinegara- Bogor yang anjlok di sekitar Stasiun Cilebut.

Jumlah korban akibat tergulingnya Kereta Rel Listrik (KRL) nomor KA 1722 bertambah menjadi 17 orang korban luka, tercatat hingga pukul 12.10 WIB.

Diduga kuat korban tergencet saat gerbong kereta depan menabrak tembok beton pembatas dan tiang listrik saat peristiwa terjadi di perlintasan Kebon Pedes, Bogor

Semua rangkaian KRL ke Jakarta dari Bogor atau sebaliknya lumpuh. Keterlambatan akibat gangguan ini mengakibatkan penumpukan penumpang di tiap stasiun.

Tiba-tiba gerbong bagian depan tergelincir keluar dari perlintasan. Karena laju kereta cukup kencang, gerbong bagian depan menabrak tiang listrik dan dan tembok

Sebuah kereta api rel listrik (KRL) commuter line mengalami anjlok di dekat pintu perlintasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, sekira pukul 10.00 WIB, Minggu.