Hoax jokowi

Isu jabatan presiden menjadi tiga periode masih banyak ditemui di media sosial. Misalnya, posting-an akun Facebook Hardika Andriawan.

”Selamat malam. Selamat beristirahat pak @jokowi Oiya min, tolong ingatkan pak @jokowi lain kali kalo masuk masjid jgn pake sepatu ya

Rekaman video amatir yang menunjukkan aksi demo mahasiswa tersebar di Facebook Kamis (4/6). Video itu diberi keterangan sebagai aksi long march pada 2 Juni 2020

Tangkapan layar yang berisi pemberitaan dari merdeka.com dijadikan bahan hoax oleh pengelola halaman Facebook Jokowi for President 2019.

Momen pelantikan presiden dan wakil presiden Minggu lalu (20/10) juga dimanfaatkan para produsen hoax. Mereka seolah ikut berlomba menyajikan informasi menarik

Pernyataan Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali yang menyebut masyarakat Minangkabau gampang terpengaruh informasi hoax mengundang reaksi berbagai pihak.

sejak wabah hoax berkembang dan menjamur di era media sosial (medsos), intelektualitas masyarakat Minang sakan tergerus dengan ikut mempercayai hoax. Seperti

Tuan Guru Bajang (TGB) mempertanyakan hal-hal buruk yang begitu ramai di media sosial (medsos) dialamatkan ke Jokowi saat ini. Itu dianggap tidak berdasar data.

Hoax di sosmed berhasil mengacaukan hasil pemilu di Amerika Serikat dan kini mendorong Kongres AS menyelidiki dalang di balik penyebaran kabar bohong.