Gempa banten

Gempa bumi guncang wilayah Banten terjadi sekira pukul 12.31 WIB, dengan gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Banten.

Erupsi yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau sejauh ini tak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun meminta masyarakat untuk selalu waspada.

Ada saja netizen +62 yang menyebarkan informasi keliru. Misalnya, akun Facebook Aries Aris yang mengunggah rekaman dampak gempa bumi.

Gempa susulan masih terjadi di lepas pantai Pandeglang, Banten, hingga kemarin (15/1) pukul 12.00. BMKG mencatat terjadi 32 kali aktivitas kegempaan.

“Jumat (14/1) malam lalu, kami mengosongkan 5 kamar hunian dengan memindahkan 50 orang narapidana,”

Acara peresmian gedung di Pandeglang, Banten, itu belum selesai. Namun, pejabat dan semua yang hadir langsung berhamburan karena panik setelah guncangan gempa.

Gempa bumi tektonik mengguncang bagian barat Pulau Jawa kemarin (14/1) pukul 16.05. Pusat gempa berada di lepas pantai Pandeglang, Banten.

Sebanyak 257 unit rumah mengalami kerusakan pasca gempa bumi M 6.6 di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

296 gardu distribusi di dua wilayah terdampak imbas gempa yang terjadi pada hari ini pukul 16.05 tersebut.

“Beberapa rumah warga di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, mengalami kerusakan di bagian atap dan teras rumah,” kata Muhari.

PT PLN memastikan sistem kelistrikan di wilayah Jawa, Madura dan Bali dalam kondisi aman usai dilanda gempa.

“Sekitar 2 detik sampai 5 detik gempanya. Meski sebentar tapi buat saya panik, dan langsung keluar rumah,”

BMKG menyatakan gempa magnitudo 6,7 yang berpusat di Kabupaten Pandeglang, Banten merupakan jenis gempa bumi dangkal.