Dewan masjid indonesia

Program kerja sama antara DMI dengan Penguin sudah merupakan otonomi daerah yang memiliki peluang bagi kedua belah pihak terkait dalam pelaksanaan pembangun.

Penciptaan entrepreneurship di kalangan pemuda masjid pada akhirnya diharapkan mampu menggerakan ekonomi dan memberikan tambahan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Waketum DMI juga mengingatkan agar penyelenggaraan Khatam Fest juga melibatkan melibatkan ustad-ustad DMI

Pada kesempatan itu Syafruddin mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi secara bersama mengembangkan Tawaf TV.

Sebagai TV berita Islam pertama di Indonesia, Syafruddin berharap Tawaf TV dapat membagikan informasi yang jernih tentang berbagai peristiwa seputar dunia Islam.

Syafruddin mencontohkan kesuksesan Grand Mosque di Uni Emirat Arab yang dikunjungi sepuluh ribu wisatawan setiap harinya.

Pemuda Islam mendapat porsi lebih dalam membangkitkan perekonomian umat demi tercapainya kemaslahatan dan kesejahteraan.

Pemuda Islam didasari semangat keumatan dalam proses perjuangan. Selain itu keprihatinan pemuda belum ada kemandirian umat Islam di sektor ekonomi.

Syafruddin mengajak umat muslim untuk menjaga suasana agar terus kondusif dan damai. Sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar.

Pada kesempatan tersebut, Syafruddin juga meminta masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitasnya.

Dijelaskan Syafruddin, pembentukan karakter yang memiliki nilai akhlak karimah sangat penting bagi anak. Tujuannya agar dapat menjadi manusia yang bermoral

JK lantas mengatakan dalam kegiatan kampanye atau politik praktis tidak boleh dilakukan di masjid. Termasuk juga di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya.

“Kami ingin mendapat pencerahan. Sekarang ini ada suatu kesenjangan, ada suatu hal-hal yang kurang baik, penggunaan masjid untuk fungsi yang tidak benar,”.

Syafruddin juga menjelaskan sepuluh program unggulan DMI diantaranya adalah pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, masjid sebagai destinasi wisata religius

Peradaban Islam di benua Eropa berkembang sangat pesat. Syafruddin menceritakan saat menempuh pendidikan di Inggris, jumlah masjid hanya ada 8