Bung karno

Kader-kader PDIP Kota Surabaya, Minggu (5/2) blusukan ke kampung Peneleh. Mereka bertemu warga sekaligus mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak hanya pandai merancang pembangunan Kota Pahlawan. Lelaki 45 tahun tersebut juga memiliki bakat dalam seni peran.

osok Bung Karno dipilih menjadi ikon baru di Museum Surabaya (Musbaya). Museum di Gedung MPP Siola itu akan menyajikan secara utuh kisah masa kecil Koesno,

“Dulu waktu saya kecil berdiri kibar-kibarkan bendera ketika Presiden Sukarno berkunjung. Kemudian saya bekerja sama dengan anak Presiden Sukarno,” ujarnya.

Puan Maharani berharap Indonesia dan Korea dapat terus menjalin kerja sama yang berguna bagi kemakmuran rakyat kedua negara.

Di sela-sela pengukuhan Puan sebagai Doktor Honoris Causa, juga akan dilakukan penandatanganan MoU antara 9 Universitas di Indonesia dengan PKNU.

Sayembara desain patung Bung Karno memasuki tahap akhir penjurian. Rencananya, desain patung yang terpilih bakal diwujudkan untuk menghiasi jalan utama Surabaya

Puan juga kembali mengingatkan pesan Bung Karno agar pemuda-pemudi Indonesia jangan mewarisi abu, tapi warisilah api dari Sumpah Pemuda.

Pemkot Surabaya menggelar Sayembara Desain Patung Bung Karno dengan tema Warisi Apinya, Jangan Abunya berhadiah ratusan juta rupiah

“Saya sampaikan kepada buya tadi, Bung Karno dalam Konferensi Asia Afrika mendapat gelar kehormatan sebagai pendekar pembebas bangsa-bangsa Islam.”

Bung Karno berkenan memenuhi undangan ke Uni Soviet jika Krushchev dapat menunjukkan kepada beliau makam Imam Al-Bukhari.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kagum pada rumah kelahiran Bung Karno. Hal itu tak lain karena bentuk dan tempatnya yang berada di gang kecil.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ajak warga Kota Surabaya menyaksikan Film Koesno, film dokumenter tentang perjalanan dan kisah Bung Karno

Bung Karno sudah berjuang sejak usia sangat nuda. Bahkan pada usia 26 tahun sudah mendirikan Partai Nasionalis Indonesia (PNI)

Sepak terjang Ratu Kalinyamat di abad ke-16 menunjukkan ketika itu bangsa ini mampu membangun kekuatan maritim, sehingga mampu menjaga wilayahnya.