Ari baskoro

Tanda-tanda pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diawali dari perayaan Nyepi bagi umat Hindu.

Gelombang varian Omicron tidak selalu disikapi dengan rasa cemas. Setidaknya ada secercah harapan menuju berakhirnya pandemi.

Semua negara kini berupaya keras membebaskan diri dari pandemi. Namun, tidak sedikit tantangan dan hambatan yang timbul. Semuanya butuh solusi yang tepat.

Menjelang dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, belum ada suatu tanda bahwa wabah tersebut akan berakhir.

Omicron, varian virus penyebab Covid-19, telah menyedot perhatian publik sehingga menjadi pusat pemberitaan.

Prestasi gemilang telah diraih tim Piala Thomas Indonesia. Ceres Arena, Aarhus, Denmark, menjadi saksi kedigdayaan putra-putra terbaik bangsa merengkuh kembali.

Sungguh memprihatinkan. Di tengah-tengah kesulitan masyarakat melawan dampak Covid-19, segelintir orang malah memanfaatkan situasi.

Luar Biasa! Apresiasi itu pantas disematkan kepada tim Denmark saat berlaga pada Euro 2020. Walaupun akhirnya kalah 0-1 melawan Finlandia.

Dunia dikejutkan berita serangan jamur hitam yang melanda India. Bak sudah jatuh tertimpa tangga. Negeri Bollywood itu sudah terengah-engah menghadapi Covid-19.

Umat Islam di seluruh dunia yang saat ini diperkirakan berjumlah 1,5 miliar jiwa menjalankan puasa Ramadan dalam beberapa hari lagi.

Minuman keras kembali menjadi biang pertumpahan darah. Diduga lepas kendali setelah menenggak minuman beralkohol, anggota Polri bernama Bripka CS.

Perjalanan pandemi Covid-19 ini sudah memasuki tahap pencegahan dengan dimulainya program vaksinasi. Secercah harapan dalam upaya menekan laju penularan infeksi

Pandemi Covid-19 yang saat ini kita alami bersama dapat memicu rasa cemas, stigma, paranoid, bahkan hingga masalah multidimensi, termasuk resesi global.

Pada pandemi Covid-19 seperti yang saat ini kita alami, berdampingan dengan seseorang yang sedang batuk atau bersin lebih menakutkan daripada gonggongan anjing.

ADAKAH tenaga kesehatan yang tidak mengenal obat ini? Adakah mahasiswa kedokteran yang melupakan nama tenar ini? Sungguh kebangetan.