Anggota jad

Densus 88 Antiteror terus mengendus kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Medan. Diduga, masih ada anggota kelompok tersebut yang bersembunyi.

Memang kasat mata sulit untuk mengetahui orang tersebut adalah anggota JAD. Sebab, mereka tidak pernah mengumbar statusnya.

Polri kembali menangkap salah satu terduga teroris. Kali ini, salah seorang warga di Kapuas Hulu bernama Jeppry Yusuf yang diamankan.

Setidaknya empat bom meledak di rumah Anwardi, terduga teroris di Bangil. Anwardi berhasil melarikan diri. Dia membawa ransel yang disebut-sebut berisi bom itu.

Karena berusaha melawan dengan pisau dan mencoba meraih tas berisikan bom saat akan dilakukan penangkapan oleh tim penindak, sehingga perlu dilakukan tindakan

Hal ini tentu membuat pertanyaan besar dibenak masyarakat bahwa aksi-aksi seperti ini terus berulang, padahal sudah begitu banyak pelakunya yang dieksekusi mati

“Terorisme harus menjadi menjadi musuh bersama. Wajib hukumnya untuk diperangi. Karena itu masyarakat dan Polri bersatu menumpas terorisme sampai ke akarnya.”

“Sudah banyak rentetan aksi teror. Intelejen kita bukan hanya kecelongan tapi sangat lemah-lemah sekali,” ungkap Helmy saat konferensi pers di Kantor PBNU.