Act

Baznas selalu memastikan dana yang disalurkan masyarakat sesuai dengan peruntukkannya

Bareskrim Polri telah menyelesaikan berkas perkara kasus dugaan penyelewengan dana oleh yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga menyelewengkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Boeing mencapai Rp 107,3 miliar.

Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Boeing untuk korban jatuhnya Lion Air JT-610 diduga yang diselewengkan mencapai Rp 107,3 miliar.

Perjanjian kerja sama (PKS) antara ACT dan Koperasi Syariah bunyinya memang seperti itu (pemberian dana pembinaan UMKM), tapi faktanya merupakan pembayan utang

Bareskrim Polri resmi menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana di yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Hasil sementara temuan dari tim audit keuangan (akuntan publik) bahwa dana sosial Boeing yang digunakan tidak sesuai peruntukannya oleh Yayasan ACT Rp 68 miliar

“Penyidik juga telah bekerja sama dengan akuntan publik untuk melakukan audit keuangan yayasan ACT,” jelas Azizah.

Penyidik Bareskrim Polri kembali melakukan penyitaan uang senilai Rp 3 miliar dari rekening yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

“Kalau diingatkan ya malah lari cepat dia. Jadi itu kenapa ketika saya (selaku Mensos) ad interim itu memgambil keputusan cabut hari itu juga”

Masyarakat nantinya akan mengetahui kebenaran terkait dugaan penyelewengan donasi ACT. Karena itu, Polri diharapkan transparan dalam mengusut kasus tersebut.

Melalui proses hukum ini, donasi yang diselewengkan oleh petinggi ACT nantinya bisa dikembalikan kepada negara atau dihibahkan ke lembaga yang kredibel.

Langkah Bareskrim Polri mengusut dugaan penyelewengan donasi umat oleh lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) dinilai sudah tepat.

Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri memutuskan melakukan penahanan kepada 4 tersangka kasus dugaan penyelewengan dana yayasan ACT

Penyidik Bareskrim Polri masih menelusuri aliran dana yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Polri berhasil mendeteksi jumlah uang yang diterima ACT sejak pertama.