JawaPos.com- Pemkot Surabaya turut melibatkan dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan (DPMKP) dalam penanganan genangan. Salah satunya, penanganan akibat tingginya intensitas hujan Selasa (29/3) malam lalu.
Mayoritas genangan yang terjadi disebabkan penyempitan saluran. Dengan begitu, lebar saluran tersebut tak sebanding dengan tingginya debit air hujan. Misalnya, di Jalan Raya Kalirungkut, ketinggian genangan mencapai 50 sentimeter.
Camat Rungkut M. Habib mengatakan, ada beberapa titik genangan di Jalan Raya Kalirungkut itu. Di antaranya, di depan pabrik Jadi Abadi Corak Biscuit (Jacob) dan Kedaung Group. ’’Iya dua titik itu. Nggak sepanjang jalan itu ya,’’ katanya kemarin (30/3).
Habib mengungkapkan, di kawasan itu sudah ada saluran tepi. Namun, saluran tersebut memiliki lebar yang pendek. Lebar saluran tepi sisi timur mencapai 1 meter. Dengan lebar saluran kurang 2 meter ditambah dengan debit air hujan yang tinggi, munculnya genangan tak dapat terelakkan. ’’Nggak mencukupi jadinya. Pompa Kalirungkut ada dan aktif. Tapi, debit di sana tentu juga tinggi,’’ jelasnya.
Menurut Habib, salah satu upaya untuk mengurangi genangan adalah memperlebar saluran tepi. ’’Normalnya mungkin lebih dari 1 meter. Jadi, bisa menampung dan aliran air lancar,’’ paparnya.
Mantan lurah Simomulyo Baru itu mengatakan sudah berkoordinasi dengan dinas sumber daya air dan bina marga (SDABM) untuk menindaklanjuti saluran tepi tersebut. Termasuk berkoordinasi dan bersurat kepada dinas terkait. Sebab, Jalan Raya Kalirungkut berada dalam naungan Pemprov Jatim. ’’Kami bersurat dan berkoordinasi juga untuk mengatasi genangan di Kalirungkut,’’ paparnya.