JawaPos.com–Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati mengatakan, sesuai komitmen dan kesepakatan antara pedagang dengan Dinas Koperasi dan Perdagangan Surabaya tidak ada penggusuran pedagang Pasar Turi Lama (PTL).
Aning menegaskan, Pemkot Surabaya wajib menemukan tempat yang ideal dan pas untuk merelokasi para pedagang PTL. Politikus PKS tersebut mengusulkan Pemkot Surabaya menghitung ulang lahan mana saja yang milik PT Kereta Api Indonesia dan mana punya Pemkot Surabaya.
”Infonya, ada sebagian aset di area itu punya Pemkot Surabaya,” jelas Aning.
Relokasi ke lokasi lain dinilai pedagang bukan solusi yang tepat. Karena hal itu justru menjauhkan pedagang dari pelanggan yang sudah lama membeli dari mereka.
Aning menyampaikan, di tempat yang baru, pedagang harus memulai hal baru lagi. Termasuk, mencari pelanggan. Padahal dapur di rumah pedagang tetap harus mengepul setiap hari.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) itu meminta agar pedagang tak perlu khawatir jika digusur. ”Kami DPRD Surabaya ada untuk masyarakat. Kami berusaha mencarikan solusi terbaik,” tambah Aning.
Terpisah, Kepala Dinkopdag Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, masih melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia. Dia belum bisa berbicara banyak hal.
”Ini masih rapat,” kata Yos singkat ketika dihubungi (27/1).
Sebelumnya, para pedagang PTL atau tahap III berurai air mata ketika ditemui di lapak-lapaknya pada Jumat (27/1). Belum ada kejelasan untuk nasib mereka.
Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, ada kabar jika 31 Januari, mereka diminta angkat kaki dari lahan yang ditempati sekarang.
Ketua I Perkumpulan Pedagang Pasar Turi Tahap III (PTL) Rifai mengatakan, saat ini jumlah pedagang aktif sebanyak 93 orang. Mereka resah karena hadirnya ekskavator atau alat berat di lahan tersebut. Bahkan, pada 25 Januari merupakan deadline mengosongkan lahan itu. Namun, hasil hearing terdapat kesepakatan untuk sementara waktu tidak ada penggusuran.
”Kami tetap menginginkan Pemkot Surabaya membangun TPS. Karena tahap III dulu sama ikut pemkot juga. Tolong kami buatkan TPS seperti dulu,” ucap Rifai.
