Napi di Gresik Melahirkan di Dalam Rutan

26 November 2021, 14:12:03 WIB

JawaPos.com–Salah satu napi atau warga binaan di Rutan Gresik Kanwil Kemenkumham Jatim berinisial PH melahirkan bayi laki-laki. Persalinan itu berlangsung pada Kamis (25/11) malam.

PH sudah menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan sejak Rabu (24/11) malam. Pada pukul 23.00 WIB, perempuan 23 tahun itu mengalami kontraksi.

Perawat Rutan Gresik yang sedang piket melakukan observasi untuk memastikan tanda-tanda mau melahirkan. ”Sepuluh menit kemudian, PH dirujuk ke IGD RS Ibnu Sina karena sudah mengalami pembukaan pertama,” ungkap Karutan Gresik Aris Sakuriyadi ketika dikonfirmasi Jumat (26/11).

Perempuan yang terjerat kasus narkotika melewati malam itu dengan penuh emosi dan menguras banyak energi. Di antara hidup dan mati. Namun, perempuan yang divonis 6 tahun 2 bulan itu berhasil melewati masa-masa itu.

Pukul 07.20 WIB keesokan harinya, telah lahir secara normal bayi laki-laki. ”Alhamdulillah, bayi kondisi sehat dengan BB 2,920 kg dan TB 49 cm,” tutur Aris.

Selama proses melahirkan, perempuan yang masuk ke Rutan Gresik sejak Bulan Juli 2021 itu didampingi seorang petugas rutan bernama Agung Setyo Darminto. Agung kemudian mengumandangkan azan dan iqomah di kedua telinga bayi.

”PH memang pesan agar bayinya bisa disambut dengan cara Islam, sehingga petugas kami juga sudah mempersiapkan diri,” lanjut Aris.

Aris menjelaskan, sejak Oktober lalu terdapat dua ibu hamil dengan usia kandungan sudah mencapai 8 bulan yang harus menghabiskan masa hukuman di Rutan Gresik. Pihak rutan telah memberikan perhatian lebih kepada warga binaan yang memang dalam kondisi hamil tua.

Berbagai pelayanan seperti senam ibu hamil, cek kondisi kehamilan dengan USG, pemberian vaksin hingga multivitamin serta susu bagi warga binaan yang sedang hamil telah diberikan pihak rutan.

”Semua dilakukan agar janin di dalam kandungan tetap sehat dan tanpa ada gangguan dalam perkembangannya,” urai Aris.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengapresiasi pelayanan yang dilakukan jajarannya. Menurut dia, jajarannya terus melalukan layanan dan memberikan fasilitas yang terbaik sebagai pemenuhan hak warga binaan dalam hal kesehatan.

”Semua layanan ini gratis tanpa dipungut biaya sepersen pun. Ini merupakan bukti kita dalam memberikan pelayanan prima terhadap warga binaan,” terang Krismono.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Rafika Rachma Maulidini

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads