Kendaraan Parkir Sembarangan, Jalan Tunjungan Surabaya Macet

26 November 2021, 20:25:35 WIB

JawaPos.com–Tunjungan Romansa di Jalan Tunjungan dipadati warga. Selepas pukul 16.00 WIB, warga mulai tumplek blek memadati jalan yang penuh cerita sejarah itu.

Dari pantauan JawaPos.com, usai diresmikan langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Minggu (21/11), Tunjungan Romansa di Jalan Tunjungan membuat kawasan itu macet selepas pukul 18.00 WIB.

Kemacetan tidak hanya terjadi di sepanjang Jalan Tunjungan, namun juga sejak area Jalan Gemblongan Surabaya.

Saat ditelusuri, kemacetan terjadi karena beberapa faktor. Pertama banyak warga yang menyeberang jalan. Bila sebelumnya hanya terdapat 2 traffic light atau lampu merah di sepanjangn Jalan Tunjungan, kini terdapat 2 tambahan zebra cross. Sehingga total terdapat 4 area penyeberangan.

Faktor kedua adalah mobil yang parkir di ruas Jalan Tunjungan. Larangan parkir hanya berlaku sejak pukul 16.00–19.00 WIB. Selepas jam tersebut, mobil bisa diparkir di pinggir jalan.

Salah satu warga yang berjualan sate di area Jalan Tunjungan, Ima mengatakan, jam-jam keramaian dan kepadatan Jalan Tunjungan adalah di atas pukul 19.30 WIB.

”Jadi kalau sudah di atas pukul 20.00 WIB, jalanan menjadi lebih padat dan macet,” kata Ima ketika ditemui pada Jumat (26/11).

Menurut Ima, faktor lain yang membuat Jalan Tunjungan menjadi lebih macet adalah motor yang berhenti di pipnggir jalan. Mereka biasanya berhenti untuk menikmati sajian musik dan pergelaran seni yang ditampilkan di trotoar.

”Banyak yang mandek (berhenti) di pinggir jalan. Terus mereka juga suwi mandeke (berhentinya lama). Harusnya parkir dulu baru nontok-nontok (melihat-lihat),” ucap Ima.

Tak jauh dari Bank of India Indonesia di Jalan Tunjungan, terdapat parkir motor yang selalu penuh. Parkir motor tersebut berada di area trotoar. Lilis Suryani, salah satu pengunjung, mengaku agak kesulitan berjalan di trotoar karena motor yang diparkir biasanya menutup area trotoar.

”Ada parkir motor di situ. Saya sih parkir di Genteng. Kalau di trotoar agak susah jalan. Apalagi dekat sini ada musisi jalanan yang main musik,” terang Lilis.

Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengungkapkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi parkir di tempat yang telah disediakan. Beberapa tempat parkir yang disediakan adalah di Gedung Siola dan Tanjung Anom.

”Kemudian di Jalan Raya Genteng. Harapannya, kendaraan bisa parkir di situ supaya tidak ada kemacetan lagi,” tutur Irvan.

Soal warga yang masih memilih parkir di pinggir jalan, Irvan meminta untuk parkir di tempat yang telah disediakan. Dengan demikian, seluruh warga bisa menikmati hiburan di pinggir jalan.

”Terlebih lagi, volume kendaraan di Kota Surabaya terus meningkat. Minggu lalu ada 17 ribu kendaraan,” ujar Irvan.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Rafika Rachma Maulidini

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads