Ingin Punya Generasi Mental Baja, Guru Dilarang Didik Pakai Kekerasan

25 November 2022, 19:48:10 WIB

JawaPos.com–Pemerintah Kota Surabaya menggelar prosesi Upacara Peringatan Hari Guru Nasional, sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (25/11). Upacara tersebut dipimpin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diikuti jajaran Forkopimda Kota Surabaya, TNI/Polri, serta jajaran Pemkot Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi meminta para guru mendidik siswa dengan kelembutan dan keteguhan untuk menciptakan para calon pemimpin bangsa yang memiliki karakter dan mental baja. Sebab, guru harus mampu menjadi teladan sebagai pengganti orang tua di lingkungan pendidikan.

”Kadang anak menjengkelkan, menyakitkan, atau sering menggoda. Tapi jangan mendidik dengan kekerasan, karena mental yang baik dari seorang murid adalah ketika dididik guru dengan kelembutan, keteguhan, dan prinsip hidup. Itulah saya berharap seorang guru untuk mendidik Arek-Arek Suroboyo,” kata Eri.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku terharu saat kelompok paduan suara Gita Bahana Pelajar Surabaya membawakan lagu Hymne Guru. Dia kembali mengingat betapa besar dedikasi dan peran para guru yang terus mendidik anak-anak di Kota Surabaya.

”Saya berharap warga Kota Surabaya mengingat selalu bahwa guru adalah orang tua kita, karena kita tidak bisa berdiri tegak sendiri. Mau menjadi presiden, wali kota, atau apapun yang terhebat di hidup kita, maka kita harus mengingat dan menghormati para guru,” ujar Eri.

Dia berterima kasih kepada seluruh guru yang terus berjuang untuk program Merdeka Belajar di Kota Surabaya. Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya berkomitmen bersama-sama untuk menciptakan sekolah berkarakter untuk menciptakan anak-anak yang memiliki akhlakul karimah.

”Karena saya yakin ketika kelak anak-anak menjadi pemimpin yang berakhlak, insya Allah itulah amal jariah yang tidak akan pernah berhenti dari seorang guru. Kehebatan seorang guru, ketika muridnya telah menjadi orang berhasil dan insya Allah akan tercatat sampai kapanpun,” ucap Eri.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : rafika yahya

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads