JawaPos.com–Seorang siswa SMP negeri di Kota Surabaya memutuskan untuk melompat dari gedung sekolah.
Peristiwa itu terjadi bertepatan dengan Hari Guru, Jumat (25/11). Saat itu, seluruh siswa dan guru tidak menyadari bahwa korban terjatuh.
Sekretaris BPBD Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, korban yang masih berusia 13 tahun itu mengalami patah kaki kanan. ”Korban langsung dibawa ke RSUD Soewandhie untuk mendapatkan perawatan,” ungkap Ridwan.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh langsung datang mendampingi korban. Bahkan Yusuf masih mengenakan pakaian adat Bugis merah saat tiba di lokasi.
”Korban juga sudah didampingi DP3AAPPKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) untuk penanganan psikologis,” ungkap Yusuf.
Saat ini, korban yang masih duduk di bangku kelas VIII itu menjalani perawatan kesehatan dan psikologis. ”Tim pendamping sudah mengantongi persetujuan keluarga untuk masa rehabilitasi,” tutur Yusuf.
Mengingat pasien memiliki beban masalah keluarga, tim DP3AAPPKB pun mendalami masalah itu supaya tidak ada trauma berkepanjangan.