JawaPos.com–Kota Surabaya optimistis bisa menghadapi puncak kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron yang diprediksi terjadi pada Februari atau awal Maret.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, isolasi terpusat dan rumah sakit lapangan telah dibuka dan siap menerima pasien. Beberapa rumah sakit darurat yang telah disiapkan adalah RS Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek dan RS Darurat di Gelora Bung Tomo (GBT).
”Isoter (isolasi terpusat) RSLT dan GBT masih ada. HAH (Hotel Asrama Haji) juga sudah ada. Semua sudah siap,” kata Eri ketika ditemui di acara Rapat Koordinasi Pengendalian Covid-19 dan Penanganan Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Senin (24/1).
Keoptimistisan Eri itu disebut karena telah melakukan berbagai upaya preventif untuk mencegah kenaikan kasus. Misalnya, menambah personel untuk melakukan swab hunter dan vaksin hunter.
”Jadi swab hunter, swab masal tetap ada. Personel ditambah,” ucap Eri.
Wali Kota memastikan, telah berkoordinasi bersama Polrestabes Surabaya dan Kejari Surabaya. Meski demikian, dia memastikan ada atau tidaknya varian Omicron tidak mengubah penanganan Covid-19.